yang sakit 52.4, tidak mengalami susah BAB dan diare karena merawat anggota keluarga yang sakit 85.7, tidak pernah mengalami jantung berdebar-
debar karena merawat anggota keluarga yang sakit 50.0, sering terbangun dari tidur pada malam hari saat merawat anggota keluarga yang sakit 54.8, tidak
sering buang air kecil saa merawat anggota keluarga yang sakit 90.5, kadang sulit tidur saat merawat anggota keluarga yang sakit 40.5, tidak pernah merasa
tidak nyaman pada perut dan lambung saat merawat anggota keluarga yang sakit 83.3.
1.4 Tingkat Stres dalam Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Tabel 1.4 Tingkat stres keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor bulan Januari 2010 n=42
No Tingkat stres
f
1 Tinggi
2 4.8
2 Sedang
20 47.6
3 Ringan
20 47.6
Dari hasil penelitian diperoleh tingkat stres dalam merawat anggota keluarga yang sakit yang dominan yaitu stress ringan dan sedang masing-masing
47.6.
1.5 Koping Internal Keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Tabel 1.5 Koping internal keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga yang Sakit di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor bulan Januari 2010
n=42
No Pernyataan
Ya Tidak
f f
1.
2.
3.
4.
5.
6. Keluarga
menggunakan humor untuk meramaikan
suasana dalam keluarga saat merawat anggota keluarga
yang sakit.. Keluarga dapat menerima
kondisi anggota keluarga yang sakit.
Keluarga mendiskusikan
masalah merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga akan menggantikan peran anggota keluarga yang
sedang sakit. Keluarga melakukan kegiatan
kumpul bersama saat merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga saling
memperhatikan satu dan yang lainnya saat merawat anggota
keluarga yang sakit. 26
41
38
37
34
42 61.9
97.6
90.5
88.1
81.0
100.0 16
1
4
5
8 38.1
2.4
9.5
11.9
19.0
Dari hasil penelitian diperoleh koping kluarga internal dalam merawat anggota keluarga yang sakit yaitu penggunaan humor 61,9, menerima kondisi
anggota keluarga yang sakit 97.6, mendiskusikan masalah merawat anggota keluarga yang sakit 90.5, menggantikan peran anggota keluarga yang sakit
88.1, melakukan kegiatan kumpul bersama saat merawat anggota keluarga yang sakit 81.0, saling memperhatikan satu dan yang lainnya saat merawat
anggota keluarga yang sakit 100.
1.6 Koping Eksternal Keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Tabel 1.6 Koping eksternal keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga yang Sakit di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor bulan Januari 2010
n=42 No
Pernyataan Ya
Tidak f
f 1.
2.
3. Keluarga mencari berbagai
informasi untuk merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga merasa membutuhkan bantuan orang lain untuk
merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga mengungkapkan
masalah yang dihadapi kepada 25
15
19 59.5
35.7
45.2 17
27
23 40.5
64.3
54.8
4.
5.
6. teman tetangga orang lain
yang dipercaya. Keluarga
merasa bahwa
masalah yang dihadapi akan lebih ringan jika bersabar dan
berdoa kepada Tuhan. Keluarga sering mengikuti
kegiatan keagamaan di sekitar tempat tinggal saat merawat
anggota keluarga yang sakit. Keluarga memiliki pergaulan
dan sosialisasi yang baik dengan tetangga saat merawat
anggota keluarga yang sakit. 42
28
42 100.0
66.7
100.0 14
33.3
Dari hasil penelitian diperoleh koping keluarga eksternal dalam merawat anggota keluarga yang sakit yaitu: mencari informasi untuk merawat anggota
keluarga yang sakit 59.5, tidak membutuhkan bantuan dari orang lain untuk menghadapi masalah yang terjadi 64.3, tidak mengungkapkan masalah yang
dihadapi kepada teman tetangga orang lain yang dipercaya 54.8, merasa bahwa masalah yang dihadapi akan lebih ringan jika bersabar dan berdoa kepada
Tuhan 100.0, sering mengikuti kegiatan keagamaan di sekitar tempat tinggal saat merawat anggota keluarga yang sakit 66.7, memiliki pergaulan dan
sosialisasi yang baik dengan tetangga saat merawat anggota keluarga yang sakit 100.0.
1.7 Strategi Koping Keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit