Sebagai klien yang bersifat keluarga, manusia diartikan sebagai sekelompok individu atau kumpulan dari individu yang saling berhubungan dan
berinteraksi satu dengan yang lain dalam lingkungan sendiri atau masyarakat, sehingga dalam memberikan perawatan selalu memandang aspek keluarga karena
melalui keluarga ini akan dapat diketahui faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan agar tujuan perawatan dalam rangka membantu meningkatkan
kemampuan keluarga untuk mampu menyelesaikan masalah tugas kesehatan secara mandiri Hidayat, 2004.
2.4 Konsep Sehat dan Sakit
2.4.1 Pengertian Sehat dan Sakit
Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek
fisik, emosi, sosial dan spiritual Potter, 2005. Menurut WHO 1947 Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik,
mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sakit adalah suatu keadaan dimana fungsi fisik, emosional, inetelektual,
sosial, perkembangan , atau spiritual seseorang berkurang atau terganggu bila dibandingkan kondisi sebelumnya Potter, 2005.
Status kesehatan bersifat dinamis dan selalu berubah setiap waktu sehingga diperlukan alat ukur untuk menilai status kesehatan yang digambarkan
sebagai berikut:
Sejahtera sehat
sehat setengah sakit
sakit mati
sekali normal sakit kronis
2.4.2 Perilaku Sakit
Seseorang yang sedang sakit pada umumnya mempunyai perilaku yang menurut istilah sosiologi kedokteran disebut perilaku sakit. Perilaku sakit
mencakup cara seseorang memantau tubuhnya, mendefinisikan dan menginterpretasikan gejala yang dialaminya,melakukan upaya penyembuhan, dan
menggunakan system pelayanan kesehatan Mechanic dalam Potter, 2005. Jika individu merasa dirinya sakit, maka perilaku sakit dapat berfungsi sebagai
mekanisme koping Potter,2005. Variable yang mempengaruhi perilaku sakit dapat dibagi menjadi 2
Potter,2005 yaitu: variable internal dan eksternal. Variable internal antara lain persepsi terhadap gejala dan sifat sakit yang dialami. Variable eksternal terdiri
dari gejala yang dapat dilihat, kelompok social, latar belakang budaya, variable ekonomi, kemudahan akses ke dalam system pelayanan kesehatan, dan dukungan
social. Adapun perilaku yang terjadi selama sakit antara lain: adanya perasaan
ketakutan, menarik diri, egosentris, sensitif terhadap persoalan sakit, reaksi emosional tinggi, perubahan persepsi, dan berkurangnya minat Hidayat, 2004.
2.4.3 Dampak Sakit