39
2.1.6.2.5 Karakteristik BahasaBicara
Terjadinya kelainan bicara pada cerebral palsy disebabkan oleh ketidakmampuan dalam kondisi motorik organ bicaranya akibat kerusakan atau
kelainan sistem neumotor.
2.1.6.2.6 Perkembangan Emosi
Banyak masalah yang muncul sehubungan dengan sikap dan perlakuan anak-anak normal yang berinteraksi dengan anak-anak tunadaksa. Dukungan
orangtua dan orang-orang di sekelilingnya merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan emosi anak tunadaksa.
Menurut Misbach D. 2012:43 kegiatan jasmani yang tidak dapat dilakukan oleh anak tunadaksa dapat mengakibatkan timbulnya problem emosi, seperti
mudah tersinggung, mudah marah, rendah diri, kurang dapat bergaul, pemalu, menyendiri, dan frustasi.
2.1.6.2.7 Perkembangan Sosial
Sikap orangtua, keluarga, teman sebaya, teman sekolah, dan masyarakat pada umumnya sangat berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri
penyandang tunadaksa. Ejekan dan gangguan anak-anak normal terhadap anak tunadaksa akan menimbulkan kepekaan efektif pada anak tunadaksa yang tidak
jarang mengakibatkan timbulnya perasaan negatif pada diri mereka terhadap lingkungan sosialnya.
Menurut Misbach D. 2012:42, karakteristik sosial anak tunadaksa bermula dari konsep diri anak yang merasa dirinya cacat, tidak berguna, dan menjadi
beban orang lain yang mengakibatkan mereka malas belajar, bermain, dan berperilaku salah lainnya.
40
2.1.7 Pembelajaran
Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel dapat diartikan
sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seorang
guru untuk membelajarkan siswanya mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya dalam rangkan mencapai tujuan yang diharapkan
Trianto, 2010:17. Belajar merupakan suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadi perubahan
tingkah laku, ”perubahan” terjadi akibat “pengalaman”. Perbedaan baru terlihat pada saat menyatakan apakah perbedaan itu positif atau negatif, nampak overt
atau tidak tampak covert, pada keseluruhan pribadi atau pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara sendiri-sendiri Max Darsono dkk, 2001:2-24.
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik. Ciri-ciri
pembelajaran dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.
2. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar.
3. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang bagi siswa.
4. Belajar dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik. 5. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan
menyenangkan bagi siswa.