61
3.2.1 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian ini. Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah model pembelajaran
bolabasket melalui permainan P and C ini dibutuhkan atau tidak di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa YPAC Semarang. Pada tahap ini
peneliti mengadakan observasi ke sekolah tersebut dengan cara pengamatan lapangan tentang aktivitas permainan dan olahraga dalam pembelajaran
penjasorkes dan melakukan wawancara dengan guru penjas. Peneliti menemukan adanya permasalahan yang dihadapi anak-anak
berkebutuhan khusus tunadaksa diantaranya adalah kurangnya variasi permainan yang diberikan pada saat pembelajaran pendidikan jasmani
berlangsung serta kurangnya motivasi siswa dalam bermain bolabasket. Anak- anak hanya diberikan senam setiap hari jumat saja jadi pembelajaran dilakukan
setiap hari jumat semua. Sesuai observasi di lapangan, anak-anak secara aktif dan bersemangat saat pembelajaran berlangsung, hanya saja kurangnya variasi
dalam permainan dan pembelajaran terasa membosankan bagi anak-anak. Sehingga peneliti mengembangkan permainan bolabasket menjadi permainan P
and C agar dalam pembelajaran semakin bervariasi.
3.2.2 Pembuatan Produk Awal
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan produk model pembelajaran P and C. Pembuatan produk
yang dikembangkan peneliti adalah membuat produk berdasarkan kajian teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli bolabasket dan satu guru pendidikan
jasmani sebagai ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil.
62
3.2.2.1 Validasi Ahli
Sebelum produk pembelajaran yang dikembangkan diuji cobakan kepada subyek, produk yang dibuat di evaluasi terlebih dahulu oleh ahli bolabasket dan
ahli pembelajaran. Hasil evaluasi dari para ahli yang berupa masukan dan saran terhadap produk yang telah dibuat, digunakan sebagai acuan dasar
pengembangan produk. Evaluasi ini juga mengetahui kelebihan dan kekurangan produk sebelum melakukan skala kecil agar produk semakin baik dan mampu
memecahkan masalah yang ada di SMPLB D YPAC Semarang.
3.2.2.2 Uji Coba Skala Kecil
Uji coba skala kecil bertujuan untuk mengetahui keefektifan produk awal yang telah dilakukan dengan menggunakan subyek uji coba 8 siswa kelas VII
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa YPAC Semarang.
3.2.3 Revisi Produk Pertama
Setelah uji coba skala kecil, maka dilakukan revisi produk pertama hasil dari evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil sebagai perbaikan dari produk yang
telah diuji cobakan.
3.2.4 Uji Coba Skala Besar
Uji coba skala besar bertujuan untuk mengetahui keefektifan perubahan yang telah dilakukan pada evaluasi ahli serta pada tahap ini dilakukan uji skala
besar terhadap produk yang dikembangkan dengan menggunakan subyek uji coba 12 siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa YPAC
Semarang.
3.2.5 Revisi Produk Akhir
Revisi produk dari hasil uji coba skala besar yang telah di uji cobakan siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa YPAC Semarang.
63
3.2.6 Produk Akhir