56
anak serta dapat membantu mendorong perubahan kemampuan belajar siswa ke arah perubahan yang lebih baik.
Tabel 2.3 Perbedaan Antara Permainan Bolabasket Dengan Permainan P and C Permainan bolabasket
Permainan P and C Keterangan
Jumlah pemain dalam tiap tim ada 5 orang
Jumlah pemain dalam tiap tim ada 5 orang
Pada permainan P and C jumlah pemain lebih sama
Bola yang digunakan adalah bolabasket asli
ukuran 7 untuk pria dan ukuran 6 untuk wanita
Menggunakan bola
tangan ukuran 3 untuk bermain
Pada permainan P and C menggunakan bola tangan
ukuran 3 agar siswa lebih mudah untuk memegang
dan menangkapnya
Menggunakan lapangan
bolabasket asli
Lapangan yang
digunakan adalah
lapangan berbentuk
persegi panjang
berukuran 20 m x 12 m Menggunakan
lapangan depan sekolah
Waktu yang digunakan selama 4x10 menit
Menggunakan waktu
selama 2x10 menit Agar siswa tidak terlalu
lelah dalam
melakukan permainan P and C
Menggunakan Ring
basket asli Ring yang digunakan
adalah siswa
dan hulahoop.
Menggunakan anak dan hulahoop untuk ring
Melakukan dribbel
seperti sesuai aturan melakukan
dribble kemudian
boleh ditangkap kembali dan
passing masuk ke zona shooting.
Menggunakan dribble
sesuai kemampuan siswa agar tidak merasa kesulitan
dan menyenangkan
Sumber: Hasil Pengamatan 2015
2.2 Kerangka Berfikir
Sesuai dengan kompetensi dasar dalam kurikulum pendidikan jasmani, siswa diharapkan dapat mempraktekkan gerak dasar sebagai gerakan variasi
57
dalam permainan sederhana dengan peraturan yang sudah dimodifikasi serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran.
Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaannya pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berjalan belum efektif seperti yang diharapkan. Model pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
tidak harus terpusat pada guru, tetapi pada siswa. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan anak, isi dan urusan materi serta cara
penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan, sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangakan keterampilan olahraga,
tetapi pada perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dan model pengajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
Modifikasi pembelajaran bolabasket merupakan salah satu upaya untuk membuat model pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif melalui permainan
P and C dengan pendekatan fisik di dalam dan di luar lingkungan sekolah diharapkan mampu membuat anak lebih aktif dalam bergerak diberbagai situasi
dan kondisi yang menyenangkan. Dengan terciptanya pembelajaran yang menyenangkan dan dapat memotivasi siswa untuk lebih berpeluang untuk
mengeksploitasi gerak secara luas dan bebas sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki.
58
BAB III METODE PENGEMBANGAN
3.1 Model Pengembangan
Model pengembangan
yang akan
dikembangkan adalah
model pembelajaran penjasorkes khususnya materi bolabasket dengan model
permainan P and C pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa YPAC Semarang. Penelitian atau research adalah suatu upaya
secara sistematis untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan atau fenomena yang dihadapi Punaji S, 2010:29.
Prosedur penelitian dan pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama yaitu: pengembangan produk dan menguji keefektifan produk
dalam mencapai tujuan. Penelitian dan pengambangan pembelajaran ini disesuaikan dengan pertimbangan keterbatasan alat, kondisi lapangan,
katerbatasan waktu, tenaga, dan biaya sehingga tidak mengambil subyek yang besar.
Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tujuh langkah utama, yaitu :
1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi. Termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka
2. Mengembangkan produk awal berupa peraturan permainan P and C 3. Evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli Pembelajaran Bolabasket
dan satu ahli pembelajaran Penjasorkes, serta uji coba skala kecil, dengan menggunakan kuisioner dan konsultasi serta evaluasi yang kemudian
dianalisis.