37
2.1.6.2 Karakteristik Penyandang Tunadaksa
Menurut Safrudin Aziz 2009:58-64, berdasarkan karakteristik penyandang tunadaksa dibagi menjadi 4, yaitu : 1 Karakteristik Kognitif ; 2 Karakteristik
Inteligensi ; 3 Karakteristik Kepribadian ; 4 Karakteristik Fisik ; 5 Karakteristik BahasaBicara ; 6 Perkembangan Emosi ; 7 Perkembangan Sosial.
2.1.6.2.1 Karakteristik Kognitif
Untuk mengembangkan fungsi kognitif sebagai alat adaptasi terhadap lingkungan, dapat dilakukan melalui dua proses yang saling memengaruhi.
Proses tersebut, yakni asimilasi integritas elemen-elemen dari luar terhadap struktur yang sudah lengkap pada organism dan akomodasi proses yang
manaterjadi perubahan pada subjek agar bisa menyesuaikan terhadap objek yang ada diluar dirinya. Dari segi kognitif misalnya, wujud konkretnya dapat
dilihat dari angka indeks kecerdasan IQ.
2.1.6.2.2 Karakteristik Inteligensi
Untuk mengetahui tingkat inteligensi penyandang tunadaksa dapat digunakan tes yang telah dimodifikasi agar sesuai dengan anak tunadaksa.
Pertama, IQ tunadaksa berkisar antara 38-138. Kedua, rata-rata mereka adalah IQ 57. Ketiga, klasifikasi tunadaksa yang lain, yaitu a Anak polio mempunyai
inteligensi yang tinggi yaitu IQ 92, b Anak yang TBC tulang rata-rata IQ 88, c Anak yang cacat konginetal rata-rata IQ 61, d Anak yang sapstik rata-rataIQ 69,
e Anak cacat pada pusat saraf rata-rata IQ 74. Menurut Misbach D. 2012:42-43 pada umumnya tingkat kecerdasan anak
tunadaksa yang mengalami kelainan pada sistem otot dan rangka adalah normal sehingga dapat mengikuti pelajaran sama dengan anak normal, sedangkan anak
tunadaksa yang
mengalami kelainan
pada sistem
cerebral, tingkat
38
kecerdasannya berjenjang mulai dari tingkat idiocy sampai dengan gifted. Realitas mengemukakan bahwa 45 anak cerebral palsy mengalami
keterbelakangan mental tunagrahita, 35 mempunyai tingkat kecerdasan normal dan di atas normal.
2.1.6.2.3 Karakteristik Kepribadian