Pengertian Pendidikan Jasmani Kajian Pustaka

24 7. Olahraga lempar tangkap bola dari tangan kanan ke tangan kiri mulai dari bola kecil sampai bola yang agak besar. 8. Olahraga lomba kecepatan mempergunakan kursi roda. Menurut Misbach D. 2012:48 bahwa variasi olahraga yang cocok untuk tunadaksa golongan ringan adalah olahraga seperti biasanya tapi hanya tidak menggunakan salah satu tangannya dan berjalan agak terhambat. Misalnya bermain voli, bolabasket, sepakbola. Sedangkan siswa tunadaksa golongan berat olahraga yang cocok antara lain: 1 olahraga lempar tangkap bola dari tangan kanan ke tangan kiri mulai dari bola kecil sampai bola yang agak besar, 2 bermain bolabasket tapi menggunakan bola yang agak ringan, menggunakan ring yang relative rendah sehingga mudah untuk memasukkan bolanya, dan menggunakan aturan yang sederhana.

2.1.3 Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan. Tujuan umum pendidikan jasmani juga selaras dengan tujuan umum pendidikan. Tujuan belajar adalah menghasilkan perubahan perilaku yang pekat. Proses belajar dalam penjas juga bertujuan untuk menimbulkan perubahan perilaku. Guru mengajar dengan maksud agar terjadi proses belajar secara sederhana, pendidikan jasmani tak lain adalah proses belajar untuk bergerak, dan belajar untuk gerak. Selain belajar dan dididik melalui gerak untuk mencapai tujuan pengajaran, dalam penjas anak diajarkan untuk bergerak. Melalui pengalaman itu anak akan terbentuk perubahan dalam aspek jasmani dan rohaninya Rusli Lutan, 2000:15. Pendidikan jasmani berdasarkan sudut pandang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : 25 1. Pandangan tradisional, Pandangan tradisional menganggap manusia terdiri dari dua komponen utama yang bisa dipilah-pilah, yaitu jasmani dan rohani dikotomi. Oleh karena itu, pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan untuk keselarasan antara tumbuhnya badan dan perkembangan jiwa. 2. Pandangan modern menganggap manusia sebagai satu kesatuan yang utuh holistik. Oleh karena itu, pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani. Adang Suherman, 2000:22. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan Jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya H.J.S. Husdarta 2009:3. Menurut Subagiyo 2008:14 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan adalah suatu proses pendidikan yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan jasmani dan rohani serta kesehatan siswa dan lingkungan hidupnya, agar tumbuh dan berkembang jasani dan rohani serta kesehatan siswa dan lingkungan hidupnya agar tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu melaksanakan tugas bagi dirinya dan pengembangan bangsa. Pendidikan Jasmani merupakan suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat 26 dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotor, kognitif, dan afektif setiap siswa Samsudin, 2008:2. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Pendidikan Jasmani adalah aktivitas yang merupakan bagian dari pendidikan yang melibatkan gerak seluruh anggota tubuh yang juga mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

2.1.4 Tujuan Pendidikan Jasmani