Karakteristik Kepribadian Karakteristik Fisik Karakteristik BahasaBicara Perkembangan Emosi

38 kecerdasannya berjenjang mulai dari tingkat idiocy sampai dengan gifted. Realitas mengemukakan bahwa 45 anak cerebral palsy mengalami keterbelakangan mental tunagrahita, 35 mempunyai tingkat kecerdasan normal dan di atas normal.

2.1.6.2.3 Karakteristik Kepribadian

Efek tidak langsung akibat ketunadaksaan yang dialami seseorang dapat menimbulkan sifat harga diri rendah, kurang percaya diri, kurang memiliki inisiatif, atau mematikan kreativitasnya. Faktor dominan yang memengaruhi perkembangan kepribadian atau emosi penyandang tunadaksa adalah lingkungan.

2.1.6.2.4 Karakteristik Fisik

Aspek fisik merupakan potensi yang berkembang dan harus dikembangkan oleh individu. Akan tetapi secara umum, perkembangan fisik tunadaksa dapat dinyatakan hampir sama dengan orang normal pada umumnya, kecuali bagian- bagian tubuh yang mengalami kerusakan atau terpengaruh oleh kerusakan tersebut. Menurut Misbach. D 2012:43 bahwa karakteristik fisik kesehatan anak tunadaksa biasanya selain mengalami cacat tubuh adalah kecenderungan mengalami gangguan lain, seperti sakit gigi, berkurangnya daya pendengaran, penglihatan, gangguan bicara, dan lain-lain. Gangguan bicara disebabkan oleh kelainan motorik alat bicara kaku atau lumpuh, seperti lidah, bibir, dan rahang sehingga mengganggu pembentukan artikulasi yang benar. Akibatnya, bicaranya tidak dapat dipahami orang lain dan diucapkan dengan susah payah. 39

2.1.6.2.5 Karakteristik BahasaBicara

Terjadinya kelainan bicara pada cerebral palsy disebabkan oleh ketidakmampuan dalam kondisi motorik organ bicaranya akibat kerusakan atau kelainan sistem neumotor.

2.1.6.2.6 Perkembangan Emosi

Banyak masalah yang muncul sehubungan dengan sikap dan perlakuan anak-anak normal yang berinteraksi dengan anak-anak tunadaksa. Dukungan orangtua dan orang-orang di sekelilingnya merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan emosi anak tunadaksa. Menurut Misbach D. 2012:43 kegiatan jasmani yang tidak dapat dilakukan oleh anak tunadaksa dapat mengakibatkan timbulnya problem emosi, seperti mudah tersinggung, mudah marah, rendah diri, kurang dapat bergaul, pemalu, menyendiri, dan frustasi.

2.1.6.2.7 Perkembangan Sosial