58
BAB III METODE PENGEMBANGAN
3.1 Model Pengembangan
Model pengembangan
yang akan
dikembangkan adalah
model pembelajaran penjasorkes khususnya materi bolabasket dengan model
permainan P and C pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa YPAC Semarang. Penelitian atau research adalah suatu upaya
secara sistematis untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan atau fenomena yang dihadapi Punaji S, 2010:29.
Prosedur penelitian dan pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama yaitu: pengembangan produk dan menguji keefektifan produk
dalam mencapai tujuan. Penelitian dan pengambangan pembelajaran ini disesuaikan dengan pertimbangan keterbatasan alat, kondisi lapangan,
katerbatasan waktu, tenaga, dan biaya sehingga tidak mengambil subyek yang besar.
Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tujuh langkah utama, yaitu :
1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi. Termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka
2. Mengembangkan produk awal berupa peraturan permainan P and C 3. Evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli Pembelajaran Bolabasket
dan satu ahli pembelajaran Penjasorkes, serta uji coba skala kecil, dengan menggunakan kuisioner dan konsultasi serta evaluasi yang kemudian
dianalisis.
59
4. Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil dan evaluasi ahli dan uji coba skala kecil. Revisi ini digunakan untuk perbaikan terhadap produk
awal yang dibuat oleh peneliti. 5. Uji coba skala besar.
6. Revisi produk yang dilakukan berdasarkan hasil uji coba skala besar. Hasil akhir model pembelajaran P and C bagi siswa Tunadaksa Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa SMPLB-D yang dilakukan melalui revisi ujian lapangan. Struktur model pengembangannya adalah pembelajaran permainan
bola besar melalui model permainan P and C sebagai sarana untuk melatih akurasi tembakan pada siswa dan menumbuhkan rasa semangat siswa dalam
proses belajar mengajar.
3.2 Prosedur Pengembangan