babak, 3 urutan dialog dengan nama tokoh; 4 menggunakan bahasa yang jelas; 5 mencantumkan tanda baca yang tepat; 6 kesatuan pokok cerita; 7
mencantumkan teks samping, petunjuk pemain, ekspresi pemain, tempat terjadinya peristiwa, peralatan yang dibutuhkan, dan keadaan panggung
Penomoran pada semua bagian drama baik dialog maupun teks samping juga akan mempermudah komunikasi antara sutradara dan pemain saat proses
penggarapan.
2.2.4.7 Langkah-Langkah Menulis Naskah drama
Sebelum memulai kegiatan menulis naskah drama, sebaiknya siswa mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan. Jabrohim 2003:122
mengemukakan bahwa tahap-tahap menulis skenario antara lain pertama penciptaan latar creating setting, kedua penciptaan tokoh freshing out
characters, ketiga penciptaan konflik-konflik working with conflicts, keempat penulisan adegan dan secara keseluruhan disusun dalam sebuah skenario.
Jingga 2012:117 berpendapat bahwa ada lima tahapan teknik menulis naskah drama yaitu 1 menciptakan setting latar, 2 melakukan eksplorasi, 3
menciptakan tokoh, 4 meletakkan tokoh dalam latar, dan 5 menempatkan semua elemen bersama-sama menjadi skenario dasar.
Sesuai pendekatan pembelajaran, langkah-langkah menulis naskah drama akan dilakukan dengan memadukan langkah menulis dengan komponen
pendekatan kontekstual. Langkah-langkah tersebut antara lain, 1 melakukan kegiatan pencarian materi dan pemahaman contoh naskah drama inkuiri dan
permodelan, 2 mendiskusikan materi dan contoh masyarakat belajar, 3 melakukan eksplorasi masalah bertanya, 4 menciptakan seting dan tokoh
sesuai hasil eksplorasi dan pengetahuan pribadi kontruktivisme, 5 menempatkan semua elemen menjadi suatu skenario dasar, 6 menciptakan
konflik-konflik, 7
penulisan adegan dan secara keseluruhan disusun dalam sebuah skenario
8 menyesuaikan skenario dasar dengan materi dan contoh yang telah didiskusikan refleksi, dan 9 menanyakan penilaian ahli penilaian autentik.
2.2.4.8 Menulis Naskah Drama
Berdasarkan pengertian menulis dan hakikat naskah drama yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat kita ambil simpulan bahwa menulis naskah drama
merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain dalam bentuk naskah drama yang terikat pada kaidah-kaidah bersifat
apresiatif untuk memberi informasi kepada pembaca tentang apa yang ada dalam pikiran penulis.
2.2.5 Konsep Film Pendek Berbasis Kontekstual untuk Kompetensi