2.2 Landasan Teoretis
Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teori tentang media, film, pendekatan kontekstual, dan teori menulis naskah drama. Teori-teori tersebut
dipaparkan sebagai berikut.
2.2.1 Media Pembelajaran
Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses komunikasi antara guru dengan siswa. Proses komunikasi diwujudkan melalui
penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi antara guru dan siswa. Pesan tersebut dapat berupa pengetahuan, keahlian, keterampilan, ide,
pengalaman, dan sebagainya. Agar tidak terjadi kesesatan dalam komunikasi, diperlukan sarana yang membantu proses komunikasi. Sarana tersebut disebut
“media”.
2.2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟, atau „pengantar‟. Dapat kita ambil pengertian, media adalah
alat yang digunakan sebagai penghantar atau perantara. Gagne dalam Sadiman, dkk, 2010:6 menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Berbagai jenis komponen tersebut dapat diartikan sebagai manusia atau orang-orang yang berada
disekitar siswa, kondisi alam sekitar siswa atau tempat berlangsungnya
pembelajaran, dan gabungan dari keduanya atau lingkungan tempat proses pembelajaran tersebut. Berbagai jenis kompenen dalam lingkungan siswa yang
dapat merangsangnya untuk belajar tersebut media dapat mempertinggi proses belajar siswa yang pada gilirannya dapat mempertinggi proses belajar siswa
Sudjana dan Rivai 2010:2. Lebih ringkas, Arsyad 2011:2 menjelaskan bahwa media adalah bagian
yang tidak dapat terpisahkan dari proses belajar mengajar demi mencapai tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Media berada di tengah-tengah antara siswa dan guru. Menjadi jembatan perlintasan informasi yang ingin disampaikan oleh guru kepada siswanya. Oleh
sebab itu, kedudukan media dalam proses pembelajaran sangatlah penting dan tidak terpisahkan.
Sejalan dengan penjelasan Arsyad, Kustandi dan Sutjipto 2011:9 menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan
kegiatan proses pembelajaran.keberagaman media pembelajaran yang ada membuat guru harus lebih selektif dalam menentukan media yang sesuai untuk
proses pembelajaran yang dilakukan. Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah benda hidup atau mati yang mampu membantu guru menyampaikan pesan atau materi pembelajaran kepada siswa sehingga siswa
dapat menangkap pesan tersebut dengan lebih baik. Media berada di tengah- tengah metode, guru, dan siswa. Penggunaan media harus sesuai dengan metode
yang digunakan guru, kemampuan guru, sekolah, dan kondisi psikologis siswa.
Hal tersebut bertujuan untuk memaksimalkan hasil penggunaan media pembelajaran.
2.2.1.2 Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran