Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran

Hal tersebut bertujuan untuk memaksimalkan hasil penggunaan media pembelajaran.

2.2.1.2 Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran

Sudjana dan Rivai 2010:2 menjelaskan beberapa manfaat media pembelajaran sebagai berikut, 1 pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, 2 bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran dengan lebih baik, 3 metode mengajar akan lebih bervariasi, 4 siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar, pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, semangat belajar, dan keaktivan siswa tentunya akan sangat mendukung berjalannya proses pembelajaran. Senada dengan manfaat media pembelajaran yang dipaparkan Sudjana dan Rivai di atas, Levie dan Lentz dalam Arsyad 2011:16-17 menjelaskan bahwa media memiliki empat fungsi, khususnya media visual, yaitu 1 fungsi atensi, 2 fungsi afektif, 3 fungsi kognitif, dan 4 fungsi kompensatoris. Menurut Levie dan Lentz, fungsi atensi merupakan fungsi inti dari penggunaan suatu media pembelajaran, yaitu menarik perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Dalam proses pembelajaran, sering kali siswa kurang konsentrasi dan cenderung tidak memperhatikan pelajaran yang sedang berlangsung. Di bagian inilah media menjalankan fungsi atensi untuk menarik perhatian siswa. Adanya media pembelajaran membuat anak secara sadar atau tidak , ikut memperhatikan pelajaran dengan sendirinya. Fungsi afektif media visual dapat dilihat dari tingkat kenikmatan siswa saat belajar. Semakin mudah media visual tersebut menggugah emosi siswa untuk mengikat informasi yang disampaikan, maka semakin tinggi fungsi afektif suatu media visual. Berkaitan dengan pembelajaran kontekstual, maka gambar atau informasi berupa teks yang tersaji di dalam media visual hendaknya berupa informasi berkaitan dengan lingkungan sekitar siswa. Penyajian informasi ini bertujuan untuk mengikat emosi siswa saat belajar. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Secara mental, anak lebih tertarik pada gambar daripada sekadar tulisan saja. Kemungkinan hal itulah yang membuat pemahaman dan ingatan tentang informasi yang disampaikan akan lebih mudah dan tinggi. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks kepada siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam gambar untuk mengingatnya lagi. Bagi siswa yang lemah dalam menangkap informasi dalam bentuk teks, fungsi kompensatoris berperan memberikan pilihan lain untuk menyimpan informasi berupa ingatan atau pemahaman, yaitu dengan mengingat gambar yang ada dalam media. Selanjutnya, Aqib 2013:51 memaparkan secara singkat manfaat umum media pembelajaran, antara lain: 1 penyeragaman penyampaian materi, 2 pembelajaran lebih jelas dan menarik, 3 proses pembelajaran lebih interaktif, 4 efisiensi waktu dan tenaga, 5 meningkatkan kualitas hasil belajar, 6 belajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja, 7 menumbuhkan sikap positif belajar terhadap proses dan materi belajar, 8 meningkatkan peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Manfaat secara umum yang dipaparkan Aqib kiranya berkaitan dengan seluruh proses pembelajaran, mulai dari metode, media, siswa, hingga kepada guru. Metode yang berbantu media akan meminimalis perbedaan informasi salah paham antara siswa dan guru yang dapat terjadi dalam pembelajaran. Media yang digunakan harus tepat supaya dapat benar-benar menarik dan sesuai dengan kompetensi yang diajarkan. Siswa dan guru sama- sama dituntut untuk memanfaatkan media dengan baik dan benar sehingga seluruh proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

2.2.1.3 Jenis-Jenis Media Pembelajaran