4 Total Variance Explained
Total Variance Explained digunakan untuk mengetahui banyaknya faktor yang terbentuk, faktor yang terbentuk harus memiliki nilai
Eigenvalue 1, Eigenvalue merupakan koefisien yang menunjukkan jumlah varian yang berasosiasi dengan masing-
masing faktor keberhasilan belajar. Faktor yang mempunyai Eigenvalue 1 akan dimasukkan ke dalam model.
5 Rotated Component Matrix
Rotated Component Matrix merupakan distribusi variabel-variabel yang telah di ekstrak ke dalam faktor yang telah terbentuk
berdasarkan factor loading-nya setelah melalui proses rotasi faktor. Factor loading-nya merupakan besarnya muatan suatu item. Factor
loading yang 0,50 akan dimasukan sebagai indikator suatu faktor. Variabel yang memiliki factor loading 0,50 dianggap memiliki
konstribusi yang lemah terhadap faktor yang terbentuk sehingga harus direduksi atau digugurkan.
3.6.2 Metode Analisis Deskriptif Persentase
Metode ini digunakan untuk mendiskripsikan masing-masing variabel agar lebih mudah dalam memahaminya, maksudnya adalah
data yang diperoleh dikuantitatifkan untuk mempermudah dalam menggambarkan keadaan suatu subjek atau peristiwa yang bersifat
sebagai data kualitatif.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menggunakan teknik analisis ini adalah:
1. Membuat tabel distribusi jawaban angket variabel penelitian 2. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang
telah ditetapkan 3. Menjumlah skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden
4. Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus =
� �
× 100 Keterangan:
= Persentase n = Jumlah skor yang diperoleh dari data
N = Jumlah skor maksimal Ali, 1998:184
5. Membuat tabel rujukan dengan cara sebagai berikut: a.
Menetapkan persentase tertinggi
= × 100
= × 100 = 100
b. Menetapkan persentase terendah
= × 100
= × 100 = 25 Skor nilai tertinggi
Skor nilai tertinggi
4 4
Skor nilai tertinggi Skor nilai tertinggi
1 4
c. Menetapkan rentangan persentase = Skor nilai tertinggi
– skor nilai terendah
= 100 - 25 = 75 d. Menentukan kelas interval = 4
e. Menentukan interval nilai Interval =
= = 18, 75
Berdasarkan perhitungan di atas, tabel dan kriteria persentase adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kriteria Persentase
No Interval Persen
Kriteria 1
81.25 - 100.00 Sangat Setuju
2 62.50 - 81.25
Setuju 3
43.75 - 62.50 Kurang Setuju
4 25.00 - 43.75
Tidak Setuju Skor tertinggi
– skor terendah banyak klasifikasi
100 - 25 4
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum SMK N 2 Blora
Secara geografis SMK Negeri 2 Blora terletak di jalan Rajawali nomor 11 Blora. Letak SMK N 2 Blora dapat dikategorikan sangat strategis
karena letaknya yang berada ditepi jalan raya, serta dekat dengan terminal pembantu yang memudahkan akses menuju sekolah. SMK N 2 Blora telah
lama didirikan yaitu pada bulan april 1968. Awal berdirinya SMK N 2 Blora dulunya adalah SMEA Persiapan Negeri Tjendekia Puruhitha yang
menempati gedung SMA Negeri Blora Sekarang SMA N 1 Blora tepatnya berada di prumnas kecamatan Jenar. Upaya dalam pengalihan status
menjadi sekolah negeri berjalan selama 7 tahun untuk menjadi sekolah yang diberi nama SMEA Negeri Blora dan sekarang menjadi SMK N 2 Blora.
SMK N 2 Blora terdapat 4 program keahlian yang dapat dipilih siswa, yaitu program keahlian akuntansi, keahlian administrasi perkantoran,
keahlian pemasaran, dan keahlian butikbusana. Pendidikan ekstrakurikuler sebagai sarana pengembangan bakat siswa juga diadakan dengan 11 macam
pilihan ekstrakurikuler. Tenaga pendidik yang dimiliki SMK N 2 Blora berJumlah 64 orang yang rata-rata telah sarjana, dimana 7 orang merupakan
tenaga pendidik program keahlian administrasi perkantoran.