Analisis Faktor Teknik Analisis Data

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Analisis Faktor

Analisis data merupakan bagian dari sebuah penelitian. Analisis data diperoleh dari semua data yang telah terkumpul sejak mulai awal melakukan penelitian sampai selesainya penelitian. Analisis data merupakan kegiatan mengatur mengurutkan data, menyusun data, mengorganisasikan kedalam suatu pola dan ukuran untuk dijadikan sebuah kesimpulan. Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif ini menggunakan teknik ana lisis faktor. Analisis faktor merupakan “suatu prosedur yang utamanya dipergunakan untuk mereduksi data atau meringkas dari variabel yang banyak diubah menjadi sedikit variabel” Supranto, 2004: 114. Anlisis faktor digunakan untuk menugngkap faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kesulitan belajar siswa SMK N 2 Blora. Perhitungan analisis faktor ini menggunakan program SPSS dengan menggunakan teknik analisis Barltlett’s Test of Sphericity, atau sama halnya dengan menggunakan uji korelasi Product Moment Pearson. Penggunaan analisis ini merupakan uji hipotesis statistik yang digunakan untuk mengetahui interdependensi antar item-item yang akan menjadi indikator suatu variabel. Penggunaan analisis ini untuk menyatakan bahwa antar item yang menjadi indikator faktor-faktor daya tarik tidak berkorelasi satu sama lain kolinearitas. Apabila terdapat item yang berasal dari faktor-faktor daya tarik yang menjadi korelasi, maka tidak perlu adanya analisis lebih lanjut salah satu dari item tersebut, karena mencerminkan atas hal atau aspek yang sama. Langkah-langkah yang diperlukan dalam melakukan analisis faktor Supranto, 2004:121 sebagai berikut: 1 Keiser-Mayer-Olkin KMO KMO mengukur kecukupan sampling sampling adequacy, yaitu suatu indeks yang digunakan untuk meneliti ketepatan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa kelas XI SMK Negeri 2 Blora. Apabila koefisiensi KMO antara 0,50 - 1,0 berarti analisis faktor tepat, sedangkan apabila kurang dari 0,50 analisis faktor dinyatakan tidak tepat 2 Anti-Image Matrices Pada Anti-Image Matrices terdapat sejumlah angka yang membentuk diagonal bertanda “a”. Jika ada variabel yang bernilai korelasi 0,50 maka variabel tersebut dikeluarkan. 3 Communality Communality merupakan jumlah varian yang disumbangkan oleh suatu variabel dengan seluruh variabel lainnya dalam analisis. Analisis ini menunjukan seberapa jauh suatu variabel terukur memiliki ciri yang dimiliki oleh variabel-variabel yang lain. Koefisiensi communality disebut cukup efektif apabila bernilai 50. 4 Total Variance Explained Total Variance Explained digunakan untuk mengetahui banyaknya faktor yang terbentuk, faktor yang terbentuk harus memiliki nilai Eigenvalue 1, Eigenvalue merupakan koefisien yang menunjukkan jumlah varian yang berasosiasi dengan masing- masing faktor keberhasilan belajar. Faktor yang mempunyai Eigenvalue 1 akan dimasukkan ke dalam model. 5 Rotated Component Matrix Rotated Component Matrix merupakan distribusi variabel-variabel yang telah di ekstrak ke dalam faktor yang telah terbentuk berdasarkan factor loading-nya setelah melalui proses rotasi faktor. Factor loading-nya merupakan besarnya muatan suatu item. Factor loading yang 0,50 akan dimasukan sebagai indikator suatu faktor. Variabel yang memiliki factor loading 0,50 dianggap memiliki konstribusi yang lemah terhadap faktor yang terbentuk sehingga harus direduksi atau digugurkan.

3.6.2 Metode Analisis Deskriptif Persentase

Dokumen yang terkait

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASIPERKANTORAN SMK NEGERI 2 SEMARANGTAHUN AJARAN2014 2015

1 8 132

ANALISIS FAKTOR YANG MENENTUKAN MOTIVASI BELAJAR MATA DIKLAT MENGELOLA DAN MENJAGA SISTEM KEARSIPAN SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SLAWI

0 9 107

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT BELAJAR SISWA MATA DIKLAT MEMAHAMI PRINSIP PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA KELAS X AP SMK ANTONIUS SEMARANG TAHUN 20122013

0 10 162

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran Pada Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal

0 14 160

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MEMBUAT GARNISH PADA SISWA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 3 22

(ABSTRAK) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BOYOLALI.

0 0 2

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BOYOLALI.

0 8 112

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 PEKALONGAN.

1 4 113

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR STANDAR KOMPETENSI MENCATAT DIKTE UNTUK MEMPERSIAPKAN NASKAH PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN SEKRETARIS DI SMK NEGERI 2 BLORA.

2 19 92

Penerapan Metode Kontekstual Pada Mata Diklat Kearsipan Untuk Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 2 Salatiga.

0 2 125