3.2.2 Sampel
“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 15 atau 20-25 atau lebih
” Suharsimi, 2006:133-134. Penggunaan seluruh anggota populasi
didasarkan pada alasan keadaan populasi sangat heterogen. Antara siswa satu dengan yang lain mempunyai perbedaan ciri atau
karakteristik, sedangkan perbedaan tersebut mempengaruhi variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan design study
kasus. Sampel berjumlah 79 orang yang terbagi dalam 2 kelas. Oleh karena jumlah populasi kurang dari 100 responden maka penelitian ini
menggunakan penelitian populasi yaitu semua yang terdapat dalam populasi dijadikan responden.
3.3 Variabel Penelitian
“Variabel adalah obyek penelitian atau yang menjadi titik perhatian penelitian
” Suharsimi, 2006: 118. Pada metode analisis faktor, variabel tidak dikelompokkan menjadi variabel bebas dan terikat,
namun sebagai penggantinya seluruh set hubungan interdependen antar- variabel diteliti.
Adapun variabel-variabel yang digunakan untuk mengidentifikasi kesuitan belajar siswa SMK N 2 Blora tahun 2011-2012 adalah:
1. Faktor Internal a. Faktor Fisiologi
1 Kondisi kesehatan X1 2 Cacat tubuh X2
b. Faktor Psikologi 1 Inteligensi X3
2 Minat X4 3 Motivasi X5
4 Konsentrasi belajar siswa X6 5 Kebiasaan belajar siswa X7
6 Tipe-tipe khusus seorang pelajar X8 2. Faktor Eksternal
a. Faktor keluarga 1 Cara orang tua mendidik X9
2 Relasi antar anggota keluarga X10 3 Contoh dari orang tua X11
4 Suasana rumah X12 5 Keadaan ekonomi keluarga X13
b. Faktor Sekolah 1 Metode mengajar X14
2 Kurikulum X15 3 Relasi guru dengan siswa 16
4 Relasi siswa dengan siswa X17
5 Disiplin sekolah 18 6 Alat pelajaran X19
7 Keadaan gedung X20 c. Faktor Media Massa dan Lingkungan Sosial
1 Media massa X21 2 Teman bergaul X22
3 Bentuk kehidupan masyarakat X23 4 Aktivitas dalam masyarakat X24
3.4 Metode Pengumpulan Data
Sebuah penelitian tentunya membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang keberhasilan penelitian. Untuk mendapatkan
data-data tersebut, digunakan beberapa metode pengumpulan data. Terdapat beberapa metode pengumpulan data, diantaranya:
a. Metode Observasi Metode observasi merupakan usaha pengumpulan data, dimana
peneliti secara langsung mengamati keadaan di lapangan. Melakukan observasi memungkinkan peneliti melihat, mengetahui, dan
merasakan apa yang dialami oleh subyek. Ada 3 jenis observasi yang dapat dilakukan, yaitu:
1 Observasi partisipan, dalam hal ini peneliti terlibat langsung dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subyek
yang diamati.
2 Observasi non partisipan, pada teknik ini peneliti berada di luar subyek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang
mereka lakukan. 3 Observasi sistematik observasi berkerangka, peneliti telah
membuat kerangka yang memuat faktor-faktor yang diatur terlebih dahulu. Rumidi, 2004: 71-72
b. Metode Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mencari
dan mengumpulkan data-data yang memberikan informasi terkait permasalahan yang akan teliti. Data-data yang didokumentasikan
berupa presensi, daftar nilai, surat kabar, notulen rapat, agenda, foto- foto, dan sebagainya.
c. Metode Kuesioner atau Angket Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis dan
digunakan untuk memperoleh Informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui Arikunto,
1996: 139. Penggunaan angket ini dimaksutkan untuk mengetahui faktor kesulitan belajar yang dialami siswa SMK N 2 Blora dari
jawaban yang mereka berikan. Penggunaan angket dimaksudkan agar lebih mempermudah responden dalam memberikan jawaban karena
hanya memberikan tanda checklist √ pada jawaban yang telah
tersedia. Pengukuran penelitian dengan menggunakan angket ini peneliti menggunakan skala L
ikert, “skala pengukuran ini digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial” Sugiyono, 2010: 134,
agar jelas sikap atau minat responden, dengan skor masing-masing sebagai berikut:
a. Untuk Jawaban Sangat Setuju dengan skor 4 b. Untuk jawaban Setuju dengan skor 3
c. Untuk jawaban Kurang Setuju dengan skor 2 d. Untuk jawaban Tidak Setuju dengan skor 1
Skor yang diperoleh akan semakin tingi jika jawaban mendekati sesuai yang diharapkan.
3.5 Uji Instrumen Penelitian