Pengertian Belajar Tinjauan Belajar

10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Belajar

3.2.1 Pengertian Belajar

Kegiatan utama dalam dunia pendidikan terutama di dalam sebuah instansi sekolah baik formal ataupun non formal adalah belajar. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara terstruktur dan terencana untuk dapat mencapai tujuan pendidikan. Upaya mencapai tujuan dari sebuah pendidikan disini tentunya tergantung pada proses kegiatan pembelajaran terutama proses belajar siswa sebagai salah satu pelaku utama pendidikan. Terdapat berbagai tanggapan dari para ahli terkait dengan pengertian dari belajar. 1. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnyaā€¯ Slameto, 2010: 2. 2. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interkasi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor Djamarah 2008: 13. 3. Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Belajar sesungguhnya adalah ciri khas manusia dan yang membedakannya dengan makhluk lain. hidupnya berlangsung seumur hidup, kapan saja dan di mana saja baik di sekolah, di kelas, di jalanan dalam waktu yang tidak dapat ditentukan sebelumnya. Namun demikian satu hal sudah pasti bahwa belajar yang dilakukan oleh manusia senantiasa dilandasi oleh itikad dan maksud tertentu Oemar Hamalik,2003:154. 4. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar Dimyati Mudjiono, 2006: 07. Dari beberapa definisi yang telah disampaikan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sebagai sebuah usaha nyata hasil dari interaksi seseorang secara kontinyu, menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor yang dipengaruhi juga oleh keadaan lingkungan dimana dia berinteraksi, dengan tujuan dapat merubah sikap, cara pandang dan berfikir menuju ke arah yang lebih baik, termasuk bentuk perilaku baru yang relatif menetap.

3.2.2 Prinsip-Prinsip Belajar

Dokumen yang terkait

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASIPERKANTORAN SMK NEGERI 2 SEMARANGTAHUN AJARAN2014 2015

1 8 132

ANALISIS FAKTOR YANG MENENTUKAN MOTIVASI BELAJAR MATA DIKLAT MENGELOLA DAN MENJAGA SISTEM KEARSIPAN SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SLAWI

0 9 107

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT BELAJAR SISWA MATA DIKLAT MEMAHAMI PRINSIP PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA KELAS X AP SMK ANTONIUS SEMARANG TAHUN 20122013

0 10 162

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran Pada Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal

0 14 160

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MEMBUAT GARNISH PADA SISWA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 3 22

(ABSTRAK) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BOYOLALI.

0 0 2

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BOYOLALI.

0 8 112

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 PEKALONGAN.

1 4 113

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR STANDAR KOMPETENSI MENCATAT DIKTE UNTUK MEMPERSIAPKAN NASKAH PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN SEKRETARIS DI SMK NEGERI 2 BLORA.

2 19 92

Penerapan Metode Kontekstual Pada Mata Diklat Kearsipan Untuk Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 2 Salatiga.

0 2 125