2.2 Tinjauan Tentang Kesulitan Belajar
2.2.1 Pengertian Kesulitan Belajar
Setiap individu memang tidak ada yang sama. Perbedaan individu ini pulalah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar
dikalangan anak didik. Dalam keadaan dimana anak didiksiswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, itulah yang disebut dengan
kesulitan belajar Dalyono, 2009: 229. Kesulitan belajar juga dapat diartikan suatu kondisi dimana anak didik tidak dapat belajar secara
wajar, disebabkan adanya ancaman, hambatan ataupun gangguan dalam belajar Djamarah, 2008: 235.
Kesulitan belajar merupakan suatu konsep multidisipliner yang digunakan dikalangan ilmu pendidikan, psikologi, maupun
kedokteran. The United States Office of Eduction USOE menyebutkan bahwa
kesulitan belajar adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologi dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan
bahasa ujaran atau tulisan Abdurrahman 2003: 6. Dalam perkembangannya, deskripsi mengenai kesulitan belajar mengalami
perubahan lebih menggeneral. The National joint Committee for Learning Disability NJCLD
mendefinisikan “kesulitan belajar menunjuk pada sekelompok kesulitan yang dimanisfestasikan dalam bentuk kesulitan belajar yang nyata
dalam kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengarkan, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar atau kemampuan
berhitung” Abdurrahman 2003:7. Selain dari USOE dan NJCLD, juga terdapat The Board of the Association for Children and Adulth with
Learning Disability ACALD yang mendefinisikan “kesulitan belajar
suatu kondisi kronis yang diduga bersumber neurologis yang secara selektif mengganggu perkembangan, integrasi, dan atau kemampuan
verbal dan non verbal Abdurrahman, 2003: 9. Ketiga definisi yang ditulis dalam buku Abdurrahman, antara
USOE, NJCLD, dan ACALD ketiganya memiliki kesamaan tentang definisi kesulitan belajar, yaitu: kemungkinan adanya disfungsi
neurologis, adanya kesulitan dalam tugas-tugas akademik, adanya kesenjangan antara prestasi dengan potensi, dan adanya pengeluaran
dari sebab-sebab lain. Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan oleh beberapa
ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kesulitan belajar adalah kelainan individu yang heterogen yang diakibatkan dari disfungsi
sistem syaraf atau berasal dari ekstrinsik individu, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, teman bermain, masyarakat dan
sebagainya.
2.2.2 Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar