20. Gangguan stres pasca
trauma √
√
3.2.2 Subjek Penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel berdasarkan teori atau konstruk operasional theory based
atau operational construct sampling karena berdasarkan fokus kajian dalam penelitian ini adalah gangguan stres pasca trauma pada anak remaja korban
pemerkosaan maka sampel yang dipilih haruslah dengan kriteria remaja yang menjadi korban pemerkosaan yang diduga mengalami gangguan stres setelah
menjadi korban pemerkosaan. Poewandari 2009: 118 mendefinisikan pengambilan sampel berdasarkan teori atau konstruk operasional theory based
atau operational construct sampling adalah sampel yang dipilih dengan kriteria tertentu, berdasarkan teori atau konstruk operasional sesuai studi-studi
sebelumnya, atau sesuai tujuan penelitian. Hal ini dilakukan agar sampel sungguh- sungguh mewakili besifat representatif terhadap fenomena yang dipelajari.
Pada penelitian kualitatif sampel dipilih dari suatu populasi sehingga dapat digunakan untuk mengadakan generalisasi. Jadi sampel benar-benar mewakili ciri-
ciri suatu populasi. “Oleh karenanya dalam penelitian kualitatif tidak ada sampel acak tetapi sampel bertujuan purposive sample
”. Moleong 2007: 224 Berdasarkan pada fokus kajian penelitian yaitu gangguan stres pasca
trauma, maka narasumber sebagai subyek penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah remaja korban pemerkosaan yang memiliki karakteristik dan
pertimbangan tertentu mengingat tidak semua remaja korban pemerkosaan yang
bersedia dan senang kehidupannya diekspos untuk dijadikan bahan penelitian. Penelitian dilakukan terhadap 1 remaja korban pemerkosaan yang memilki
karakteristik tertentu. Alasan pengambilan subyek penelitian berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang telah disesuaikan dengan tema
penelitian dimana narasumber merupakan remaja korban pemerkosaan yang berdomisili di Temanggung.
Pemilihan narasumber dilakukan dengan cara melakukan studi pendahuluan terhadap remaja korban pemerkosaan di Temanggung, kemudian
memilih narasumber sesuai dengan kriteria yang merupakan remaja korban pemerkosaan. Informasi atau data yang diperoleh juga berasal dari informan yang
dapat memberikan informasi seputar fokus kajian penelitian yang berhubungan dengan narasumber penelitian. Narasumber yang dapat diambil informasinya
sebagai data pedukung sesuai dengan kondisi sesuai dengan kondisi narasumber yang sebenarnya adalah individu yang memilki hubungan kedekatan serta
mengenal dekat narasumber.
3.3 Metode Pengumpulan Data