4. Merekam hasil wawancara
Peneliti menggunakan alat perekam untuk merekam hasil wawancara penelitian terhadap subjek.
5. Pencatatan
Melakukan pencatatan terhadap hasil wawancara taking note agar peneliti dapat mencatat ekspresi dan jawaban subjek ketika menjawab pertanyaan.
Wawancara pada masing-masing narasumber dilakukan peneliti beberapa kali pertemuan sesuai kebutuhan guna memperdalam data penelitian. Wawancara
pada semua narasumber dilakukan di lokasi kegiatan masing-masing narasumber. Wawancara dengan informan pertama dari narasumber pertama yang
merupakan polisi yang menangani kasus pemerkosaan yang subjek alami. Wawancara dari narasumber berlangsung dua kali pertama di kantor POLRES
Temanggung bagian PPA pada tanggal 9 maret 2012. Yang kedua berlangsung di tempat yang sama yaitu kantor polres Temanggung bagian PPA pada tanggal 11
Maret 2012. Wawancara dengan informan kedua dari narasumber kedua yang merupakan ibu kandung subjek dilakukan dua kali. Wawancara dengan
narasumber kedua berlangsung di rumah informan di Kranggan Kabupaten Temanggung.
3.3.2 Teknik Observasi
Observasi menurut Banister dalam Poerwandari 2009: 134 merupakan “Kegiatan yang memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul,
dan memperhatikan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.” Tujuan dari observasi ini adalah “Mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas
yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati”
Poerwandari 2009: 136. Hal-hal yang diamati oleh peneliti dalam kehidupan responden penelitian
antara lain adalah: 1.
Kondisi umum responden a.
Kondisi fisik responden b.
Kondisi tempat tinggal responden c.
Lokasi kegiatan responden 2.
Aktivitas responden 3.
Dinamika psikologis responden a.
Karakter responden b.
Kecenderungan perilaku yang tampak atau kebiasaan responden c.
Sikap yang ditampilkan responden pada saat wawancara 4.
Interaksi sosial responden a.
Hubungan responden dengan keluarga b.
Hubungan responden dengan teman c.
Hubungan responden dengan masyarakat Alat observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan catatan berkala. Hal ini dimana peneliti mengadakan observasi akan perilaku sebagai dinamika gangguan stres pasca trauma pada subjek yang
dilakukan dalam jangka waktu tertentu, kemudian menuliskan kesan-kesan
umumnya, setelah itu menghentikan penyelidikan dan mengadakan penyelidikan lagi dengan cara yang sama seperti sebelumnya.
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan menggunakan metode observasi partisipan, yaitu suatu metode pengamatan yang menempatkan posisi peneliti
untuk dapat berperan serta secara langsung terhadap subjek di tempat penelitian. Adapun yang diobservasi dalam penelitian ini adalah dinamika kehidupan remaja
korban pemerkosaan dimana hal tersebut berkaitan dengan gangguan stres pasca trauma yang dialaminya. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui
bagaimana dinamika gangguan stres pasca trauma pada remaja korban
pemerkosaan
3.3.3 Dokumentasi