agar mudah mengingatnya dan memberitahu keunggulannya metode P2R dan question dengan pola horizontal
” Responden 12. “Saran saya untuk pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide
pokok menggunakan metode P2R dan question dengan pola horizontal yang akan datang supaya tidak terjadi kesulitan lagi, mengharapkan
pembelajaran yang akan datang agar lebih baik lagi
” Responden 27. Tanggapan siswa X.1 MA Salafiyah Simbangkulon Buaran Pekalongan
dapat disimpulkan bahwa setelah siswa mengikuti pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok menggunakan metode P2R dan question dengan
pola horizontal, pada siklus II sangat senang karena siswa sudah tahu apa metode P2R dan question dengan pola horizontal dan penerapannya secara detail. Siswa
sudah maksimal dalam proses pembelajaran menemukan ide pokok menggunakan metode P2R dan question dengan pola horizontal.
4.1.3.5 Refleksi Siklus II
Pada penelitian keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok menggunakan metode P2R dan question dengan pola horizontal ini proses
pembelajarannya sudah mencapai harapan baik dengan kategori lebih baik, terutama dalam langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan pertama, yaitu
tentang menjelaskan materi dan penerapan tentang metode P2R dan question dengan pola horizontal. Siswa sudah bisa mengikuti proses kegiatan belajar
mengajar ini dengan kondusif dan baik, sedangkan dalam mengerjakan evaluasi LK 1 yaitu membaca cepat dan mengukur kecepatan efektif membaca KEM,
selain itu juga LK 2 tentang mengidentifikasi ide pokok dan menyimpulkan isi teks bacaan juga dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
Siswa mengerjakan soal pemahaman LK 2, yaitu aspek mengidentifikasi ide pokok paragraf dan menyimpulkan isi bacaan. Pada siklus II ini sudah banyak
siswa yang paham sehingga nilai yang dicapai siswa sudah maksimal. Sementara dalam aspek menyimpulkan isi teks bacaan siswa sudah sempurna. Selanjutnya
pada siklus I ada beberapa faktor yang mempengaruhi atau menghambat lambatnya kegiatan proses membaca cepat, yaitu siswa kurang berkonsentrasi
terhadap teks bacaan, banyaknya siswa yang masih mengangkat teks bacaan, menunjukkan jari ketika membaca dan vokalisasi. Hal semacam ini dalam siklus
II sudah mulai berkurang dan tidak ada lagi siswa yang mengalami hambatan- hambatan seperti itu.
Pada proses pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok menggunakan metode P2R dan question dengan pola horizontal siklus II ini,
menggunakan tes yang bertujuan untuk mengetahui hasil proses dalam pembelajaran. Hasil tes membaca cepat untuk menemukan ide pokok secara
keseluruhan total nilai memperoleh 3485 dengan rata-rata 75,76 kategori baik dan tuntas. Dari 46 siswa ada yang memperoleh nilai kategori sangat baik dan sudah
tuntas dengan rentang skor 85-100 sebanyak 11 siswa atau 23,91. Ada 26 siswa atau 56,52 yang memperoleh nilai kategori baik dan sudah tuntas dengan
rentang skor 70-84. Siswa yang memperoleh nilai kategori cukup baik dengan rentang skor 60-69 ada 9 siswa atau 19,56. Sementara siswa yang memperoleh
nilai dalam kategori kurang baik dengan rentang skor 50-59 dan sangat kurang dengan rentang skor 0-49. Adapun hasil tes dalam keterampilan membaca cepat,
siswa hanya bisa menempuh kecepatan efektif membaca 261 kpm atau 74,78 dari
jumlah keseluruhan. Hal ini dinyatakan sudah ada siswa yang tuntas dalam membaca cepat, sehingga bisa mencapai kecepatan efektif membaca 250-325 kpm
untuk tingkat SMAMA. Pada hasil tes membaca cepat untuk menemukan ide pokok berbagai teks
nonsastra siklus II ini siswa sudah bisa mencapai nilai melebihi dari kriteria ketuntasan maksimal yang sudah ditentukan yaitu 70. Peneliti melakukan
perbaikan dan pelaksanaan tindakan dengan merubah sedikit proses pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok sehingga benar-benar menjadi lebih
efektif dan lebih memantapkan penerapan metode P2R dan question dengan pola horizontal.
Pada perubahan prilaku siswa siklus II ini bisa dikatakan sudah mencapai target yang diharapkan menjadi lebih baik dari siklus I, peneliti juga memperbaiki
kearah yang lebih baik pada siklus II terutama dalam mengatasi hambatan atau kebiasaan buruk siswa kelas X.1 MA Salafiyah Simbangkulon Buaran Pekalongan
dalam membaca teks bacaan, yaitu dengan menjelaskan cara membaca yang baik. Dengan demikian, pada siklus II siswa dapat mencapai target kriteria ketuntasan
maksimal yaitu 70 dengan kategori lebih baik.
4.2 Pembahasan
Pembahasan pada penelitian keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok paragraf siswa kelas X.1 MA Salafiyah Simbangkulon
Buaran Pekalongan ini akan membahas empat aspek, yaitu 1 proses pembelajaran menggunakan metode P2R dan question dengan pola horizontal; 2