COX-2 dan Angiogenesis Korelasi Ekspresi Cyclooxygenase-2 Dengan Microvessel Density Pada Karsinoma Nasofaring Di RSUP H. Adam Malik Medan

merupakan indikator prognostik yang signifikan pada karsinoma nasofaring. Dimana angiogenesis yang tinggi, ditandai dengan jumlah microvessel lebih besar atau sama dengan metastasis jauh p=0,03, overall survival yang rendah p = 0,02 dan disease free survival p = 0,02. Microvessel density juga dinyatakan indikator prognostik independen yang penting sehubungan dengan survival p = 0,0273, dimana jumlah microvessel terbanyak memiliki resiko relatif kematian 2,4399 Rubio et al. 2002 Evoric et al. 2005, pada penelitian menggunakan penanda endotel antigen CD34 dengan penghitungan microvessel oleh komputer, sebaliknya, menyatakan secara statistik, tidak ada korelasi antara MVD dengan status tumor, ukuran kelenjar getah bening, overall survival dan disease free survival. Namun penelitian ini menemukan adanya korelasi yang signifikan antara peningkatan MVD dengan rekurensi penyakit p = 0,02. Sari 2004 pada penelitiannya tentang korelasi tingkat ekspresi COX-2 dengan gambaran angiogenesis pada karsinoma nasofaring tidak berdiferensiasi mendapatkan rerata MVD pada karsinoma nasofaring tidak berdiferensiasi sebesar 61 + 43,81 microvessel per lapangan pandang. Pada penelitian ini, kasus dengan densitas pembuluh darah 45 disebut densitas pembuluh darah tinggi. Pemeriksaan imunohistokimia pada penelitian ini menggunakan penanda endotel CD31 dengan penghitungan microvessel secara manual.

2.5 COX-2 dan Angiogenesis

Ekspresi COX-1 dan COX-2 ditemukan pada beberapa kanker manusia. Pembuluh darah angiogenik di dalam dan di sekitar tumor mengekspresikan COX-2 selain sel epitel neoplastik kanker manusia termasuk kolon, paru, payudara, prostat, pancreas, dan karsinoma sel skuamosa kepala dan leher. Pada epitel jaringan normal, ekspresi COX-2 Universitas Sumatera Utara hanya dijumpai secara fokal dan pada kadar yang rendah. Ekspresi COX- 2 terdapat pada epitel kanker dan terutama pada pembuluh darah tumor yang berinvasi. Pada endotel vaskuler pewarnaan imunohistokimia COX-1 hanya terlihat pada pembuluh darah normal yang tidak berhubungan dengan lesi kanker. Berdasarkan data ini, ditunjukkan bahwa COX-2, bukan COX-1, terbentuk pada epitel maligna dan juga terekspresi pada sel yang mengalami respon angiogenik terhadap kanker Leahy, Koki Masferrer 2000. Induksi COX-2 atau ekspresi berlebihnya berhubungan dengan peningkatan produksi prostaglandin E2 PGE2. PGE2 bekerja melalui resptor yang disebut dengan reseptor EP EP1,2,3 dan 4. Reseptor ini terletak seluruhnya pada permukaan sel. PGE2 ditemukan meningkat pada karsinogenesis kanker kolorektal, menunjukkan adanya hubungan antara perkembangan tumor dan biosintesis prostaglandin. PGE2 dapat meningkatkan regulasi Bcl-2 yang merupakan protein antiapoptosis yang diperantarai oleh aktivasi MAPK. PGE2 juga dapat meregulasi EGFR melalui pelepasan amphiregulin. PGE2 juga mengaktivasi Src kinase yang menginduksi pertumbuhan sel Sebolowski 2010. PGE2 juga penting pada invasi tumor. Penelitian Ma et al. sebagaimana di kutip oleh Sebolowski 2010 dapat meningkatkan angka metastasis. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa PGE2 meningkatkan level VEGF Vascular Endotheliah Growth Factor. VEGF memproduksi matrix metalloprotein MMP. MMP memecah ektraseluler matrix. Hal ini merangsang migrasi sel endotel. Sel endotel mulai membelah begitu mereka bermigrasi ke jaringan sekitarnya. Kemudian tersusun menjadi pembuluh darah dan kemudian berkembang menjadi pembuluh darah matur Nishida 2006. Universitas Sumatera Utara

2.6 Kerangka Teori