2.6 Kerangka Teori
Gambar 2.2. Kerangka Teori
Kanker Asam arakhidonat
PGG2 Macrophage, dendrite
cell, Lymphosit COX-2
PGH2 PGE2
thromboxan PGF2
PGI2 PGD2
Bekerja melalui ikatan dengan reseptor EP1 -4
Src kinase NFKB
Amphiregulin VEGF
Angiogenesis MMP-9
EGFR
Mengaktivasi c-myc Aktivasi MAPK
Proliferasi Bcl-2
Antiapoptotic protein Mengaktivasi STAT-3
COX-2 Sitkoin IL1, IL6,
TNFα
Universitas Sumatera Utara
2.7 Kerangka Konsep
:
Gambar 2.3. Kerangka Konsep
2.8 Hipotesis
Ada korelasi yang bermakna antara ekspresi COX-2 dengan MVD pada karsinoma nasofaring di RSUP H. Adam Malik Medan.
Macrophage, dendrite cell, Lymphosit
TNF- α
VEGF COX-2
MMP
ANGIOGENESIS MICROVESSEL
DENSITY Faktor Angiogenik
Antiangiogenik
KARSINOMA NASOFARING • Ukuran tumor primer T
• Pembesaran kelenjar getah bening leher N
• Stadium Klinis
: Variabel yang diteliti
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan studi potong lintang cross sectional.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Departemen Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher RS. H. Adam Malik Medan dan Departemen Patologi
Anatomi Fakultas Kedokteran USU selama bulan April-Oktober 2013.
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.3.1 Populasi Populasi adalah penderita yang didiagnosis sebagai penderita
karsinoma nasofaring berdasarkan hasil biopsi histopatologi yang berobat ke Divisi Onkologi-Bedah Kepala Leher Departemen THT-KL FK
USURSUP H. Adam Malik Medan.
.
3.3.2 Sampel Besar sampel yang diperlukan untuk mengetahui korelasi ekspresi
COX-2 dengan MVD dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk penelitian analitik korelatif.
N = �
Z α + Zβ
0,5 ln [ 1 + r
1 − r
] �
2
+ 3
Keterangan : N
: Jumlah sampel yang akan diperiksa α
: Kesalahan tipe I 0,05 Z α : 1,96
20
Universitas Sumatera Utara
β : Kesalahan tipe II 0,1
Z β : 1,282
r : Perkiraan koefisien korelasi 0,615 Sari, 2004
N = �
3,242 0,5 ln 4,19
�
2
+ 3 N =
� 3,242
0,5 x 1,43 �
2
+ 3 N =
� 3,242
0,5 ln 4,19 �
2
+ 3 N = 23,46
N ≈ 24
Kriteria Inklusi :
1. Penderita yang didiagnosis KNF berdasarkan hasil pemeriksaan
histopatologi baik laki-laki maupun perempuan.
2. Bersedia diikutsertakan pada penelitian dan menandatangani
informed consent.
Kriteria eksklusi
1. Penderita yang sudah pernah didiagnosis menderita keganasan
lainnya.
2. Penderita sudah pernah mendapat pengobatan dengan radioterapi,
kemoterapi atau kombinasi keduanya.
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel penelitian dengan cara non probability
consecutive sampling.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Variabel Penelitian