Menurut Howes, et. al. 2003,
keteraturan dan ketepatan waktu dalam merespon tekanan alam merupakan kunci sukses burung migran dalam
melanjutkan hidupnya. Dari informasi tersebut secara umum dapat disimpulkan bahwa waktu terbaik untuk mengamati burung pantai migran adalah pada saat
mereka memulai perjalanan menuju belahan bumi selatan September – Maret
dan saat mereka kembali ke lokasi berbiak Maret – April.
Berdasarkan hasil pengamatan, pada kondisi air mulai surut masing- masing jenis tampak semakin bertambah jumlah individunya tetapi tidak terjadi
pada famili Charadriidae, jenis Calidris spp. dan Tringa spp. Jenis burung pantai ini pada saat pasang terlihat berkurang jumlah individunya. Arifin 2010
menyatakan bahwa hal ini kemungkinan karena jenis-jenis ini lebih menyukai daerah tergenang dengan arus yang lemah. Kondisi pasang tinggi memaksa jenis
ini untuk mencari lokasi yang sesuai dengan kebiasaan mereka. Jenis-jenis ini terlihat terbang ke arah darat kemungkinan untuk mencari lahan basah di darat
berupa tambak, sungai, rawa ataupun sawah yang berada tidak jauh dari Pantai Muara Indah.
Jamaksari 2011 menyatakan bahwa pasang surut air laut menjadi faktor pembatas bagi burung pantai dalam mencari makan. Pasang surut akan
berpengaruh terhadap luasan areal mencari makan yang berakibat pada jumlah dan ketersediaan makanan.
4.3 Indeks Keanekaragaman Spesies H’ dan Indeks Kemerataan E Burung Pantai
Indeks keanekaragaman dan indeks kemerataan burung pantai pada bulan Februari, Maret dan April di pantai Muara Indah, Kabupaten Deli Serdang,
Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Jumlah spesies S, jumlah individu N, indeks keanekaragaman spesies H’ dan indeks keanekaragaman E burung pantai
Februari Maret
April
S 19
10 9
N 446
152 101
H’ 1,50
0,76 0,57
E 0,51
0,33 0,26
Berdasarkan Tabel 3dapa t dilihat nilai indeks keanekaragaman jenis H’
burung pantai di pantai Muara Indah dengan nilai tertinggi terdapat pada bulan
Universitas Sumatera Utara
Februari dengan nilai 1,50, kemudian bulan Maret dengan nilai 0,76 sedangkan nilai H’ terendah terdapat pada bulan April dengan nilai 0,57. Dapat dilihat juga
indeks kemerataan jenis tertinggi terdapat pada bulan Februari dengan nilai 0,51 dan indeks kesamaan jenis terendah terdapat pada bulan April dengan nilai 0,26.
Keanekaragaman jenis burung pantai di Pantai Muara Indah, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara relatif rendah, hal ini bisa jadi disebabkan oleh
aktivitas masyarakat yang mengganggu lokasi makan bagi burung pantai. Nilai H’ yang tinggi pada bulan Februari bisa jadi disebabkan oleh jenis
burung pantai yang mendominasi pada bulan tersebut. Jenis burung pantai yang mendominasi adalah Pluvialis fulva dan Numenius phaeopus, hal ini dapat dilihat
dari jumlah individu dari kedua spesies ini sangat banyak dibandingkan dengan spesies yang lain. Faktor yang mempengaruhi rendahnya indeks keanekaragaman
terkait dengan luas area. Luas area akan mempengaruhi sumber makanan yang menjadi faktor utama kehadiran spesies burung migran pada suatu lokasi.
Menurut Alikondra 2002, faktor yang mempengaruhi nilai H’
Keanekaragaman adalah kondisi lingkungan, jumlah jenis dan sebaran individu pada
masing-masing jenis.
Komunitas yang
memiliki nilai
indeks keanekaragaman tinggi memiliki hubungan komponen dalam komunitas yang
kompleks. Namun menurut Widodo 1996, bila keadaan sebaliknya keadaan jenis komunitas sedang mengalami tekanan. Habitat yang kondisinya baik dan jauh dari
gangguan manusia serta di dalamnya mengandung bermacam-macam sumber makanan, memungkinkan memiliki jenis burung yang banyak.
4.4 Faktor Fisik dan Kimia Perairan Pantai Muara Indah