C. Metode Pembelajaran Konvensional ceramah
Pembelajaran metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan. Sejak
dahulu guru dalam usaha menularkan pengetahuannya pada siswa, ialah secara lisan atau ceramah. Pembelajaran konvensional yang dimaksud
adalah pembelajaran yang biasa dilakukan oleh para guru. Pembelajaran konvensional tradisional pada umumnya memiliki kekhasan tertentu,
misalnya lebih mengutamakan hapalan daripada pengertian, menekankan kepada keterampilan berhitung, mengutamakan hasil daripada proses, dan
pengajaran berpusat pada guru. Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran
melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa. Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering
digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru
ataupun siswa. Guru biasanya belum merasa puas manakala dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga dengan
siswa, mereka akan belajar manakala ada guru yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah, sehingga ada guru yang berceramah berarti ada
proses belajar dan tidak ada guru berarti tidak belajar. Metode ceramah dalam proses belajar mengajar sesungguhnya
tidak dapat dikatakan suatu metode yang salah. Hal ini dikarenakan metode pengajaran ini seperti yang dijelaskan diatas terdiri dari beberapa
jenis, yang nantinya dapat dieksploitasi atau dikreasikan menjadi suatu metode ceramah yang menyenangkan, tidak seperti pada metode ceramah
klasik yang terkesan mendongeng. Metode ceramah juga mempunyai kelebihan dan kelamahan dalam
proses pembelajarannya. Kelebihan dari metode ceramah sebagai berikut :
a. Ceramah merupakan metode yang murah dan mudah untuk
dilakukan. Murah dalam arti, proses ceramah tidak memerlukan peralatan dan perlengkapan yang rumit seperti pada metode
demonstrasi atau peragaan. Sedangkan mudah berarti ceramah hanya mengandalkan suara guru.
b. Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya,
materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam waktu yang singkat.
c. Ceramah dapat terfokus hanya pada pokok-pokok materi inti.
Dalam arti, guru dapat mengatur pada materi mana yang menjadi prioritas sesuai dengan kebutuhan dan tujuan indicator yang
ingin dicapai. d.
Dengan metode ceramah, guru dapat memantau keadaan kelas, karena kelas sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya saat
menyampaikan materi pembelajaran.
e. Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur
menjadi lebih sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam atau tidak memerlukan persiapan-persiapan
yang rumit. Asal siswa dapat menempati tempat duduk untuk mendengarkan guru, maka ceramah sudah dapat dilakukan.
Kekurangan metode ceramah sebagai berikut : a.
Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru.
b. Penyampaikan ceramah yang tidak dibarengi dengan peragaan
dan contoh-contoh hanya bersifat verbalistik dan menbosankan. c.
Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan.
d. Dengan metode ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah
siswa sudah mengerti dan sudah memahami dengan apa yang telah disampaikan guru.
D. Kerangka Berfikir