Berikut adalah salah satu contoh perhitungan daya pembeda sol no 1 :
Dp =
=
0,29 Berdasarkan dari hasil kriteria di atas dapat dilihat bahwa soal no 1
mempunyai daya pembeda cukup sehingga soal no 1 dapat digunakan.
G. Uji Persyaratan Analisis Data
1. Uji Normalitas
Langkah awal yaitu menguji normalitas untuk menyatakan apakah sampel berasal dari distribusi normal atau tidak. Jika data yang
diperoleh berdistribusi normal, maka analisis lebih lanjut digunakan statistik parametrik, dalam hal ini adalah t-test. Jika data yang
diperoleh tidak berdistribusi normal, maka analisis lebih lanjut digunakan statistik non parametrik.
Untuk menguji apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji normalitas dengan menggunakan chi kuadrat
. Hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut.
: data berdistribusi normal : data tidak berdistribusi normal.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
∑
Keterangan: : Chi Kuadrat
: Frekuensi Pengamatan : Jumlah Yang Diharapkan
k : Banyaknya Kelas Sampel Derajat Kebebasan
= k – 3.
Kriteria pengujiannya adalah diterima apabila
ditolak apabila Sudjana, 2005.
Dalam penelitian ini, digunakan taraf signifikansi = 5. Nilai
digunakan untuk menunjukkan nilai sebelum dibandingkan
dengan nilai . Apabila
maka diterima.
Jika diterima maka data berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji kesamaan dua varians uji homogenitas pada analisis tahap awal ini digunakan untuk mengetahui homogenitas varians nilai awal
dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Langkah-langkah uji homogenitas adalah sebagai berikut
Sudjana, 2005.
a. Menentukan Hipotesis
Ho : m1 ≤ m2
Ha : m1 m2
b. Menentukan nilai α
c. Menentukan criteria penerimaan Ho
Ho diterima jika F
hitung
F
12 αn1-1, n2-1
d. Menghitung F dengan menggunakan rumus dibawah ini:
Jika Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai awal antara kelas X TGB 1 dan kelas X TGB 3 memiliki varians yang
sama. Berdasarkan analisis tahap awal untuk uji kesamaan dua
varians uji homogenitas pada nilai pre test diperoleh nilai F
hitung
sebesar 1,159. Nilai F
hitung
tersebut kurang dari nilai F
tabel
dengan taraf signifikan sebesar 5 yaitu 2,17. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa nilai awal antara kelas X TGB 1 dan kelas X TGB 3 mempunyai varians yang sama homogen.
H. Analisis Data dan Uji Hipotesis