Kerangka Berfikir Hipotesis LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

e. Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam atau tidak memerlukan persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat menempati tempat duduk untuk mendengarkan guru, maka ceramah sudah dapat dilakukan. Kekurangan metode ceramah sebagai berikut : a. Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. b. Penyampaikan ceramah yang tidak dibarengi dengan peragaan dan contoh-contoh hanya bersifat verbalistik dan menbosankan. c. Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan. d. Dengan metode ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah siswa sudah mengerti dan sudah memahami dengan apa yang telah disampaikan guru.

D. Kerangka Berfikir

Hakekat pembelajaran statika adalah belajar konsep. Untuk belajar mekanika teknik diperlukan cara-cara khusus dalam belajar dan proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan puncak dari suatu proses pembelajaran. Dalam pembelajaran mekanika teknik di kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 4 Semarang masih banyak ditemukan masalah-masalah antara lain : masih rendahnya tingkat partisipasi siswa, masih rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap konsep-konsep mekanika teknik. Untuk mengatasi masalah di atas, peneliti mencoba menerapkan metode pembelajaran kooperatif Make A Match dalam pembelajaran mekanika teknik. Dengan menggunakan metode pembelajaran Make A Match dalam pembelajaran mekanika teknik, diharapkan dapat membantu siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan lebih memahami penjelasan guru sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Untuk meningkatkan hasil belajar mekanika teknik dalam pembelajaran harus menarik sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Gambar 2.1 Desain Kerangka Berfikir Gambar Kerangka Berpikir Gambar 2.1 Desain Kerangka Berfikir Kondisi awal pembelajaran mekanika teknik siswa : 1 Menggunkan metode ceramah, yaitu proses pembelajaran yang lebih berpusat pada guru 2 Siswa kurang memahami materi mekanika teknik, karena proses pembelajaran membuat bosan 3 Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran 4 Siswa kurang dalam hal belajar berkelompok Perlakuan terhadap peserta didik Pre test Pre test Kelas kontrol Kelas eksperimen Pembelajaran dengan metode ceramah Pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Make A Match Post test Post test dibandingkan Hipotesis

E. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan pada penelitian adalah metode pembelajaran kooperatif tipe Make A Match pada mata pelajaran mekanika teknik lebih baik daripada penggunaan metode pembelajaran konvesional ceramah terhadap peningkatan hasil belajar dan keaktufan siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK N 4 Semarang Tahun Ajaran 20132014. 33

BAB III METODE PENELITIAN