Buku Ajar KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah me- nemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya Trianto, 2007: 41. Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama Eggen Kauchak dalam Trianto, 2007: 42. Dengan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan kete- rampilan berhubungan dengan sesama manusia yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah Trianto, 2007: 42. Menurut Slavin 2005; 4, bahwa pembelajaran kooperatif bukanlah gagasan baru dalam dunia pendidikan, tetapi sebelum masa belakangan ini, metode ini hanya digunakan oleh beberapa guru untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti tugas-tugas atau laporan kelompok tertentu. Pendapat Ibrahim 2000: 44, bahwa pembelajaran kooperatif memberikan pe- luang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk menghargai satu sama lain. Pembe- lajaran kooperatif bertitik tolak dari pandangan John Dewey dan Herbert Thelan dalam Ibrahim, 2000: 9. Cara belajar kooperatif jarang sekali menggantikan pengajaran yang diberikan oleh guru, tetapi lebih seringnya menggantikan penga- turan tempat duduk yang individual, cara belajar individual, dan dorongan yang individual Slavin, 2005; 4. Pada pelaksanaan pembelajaran kooperatif terdapat enam langkah utama atau tahapan. Pada tiap-tiap tahapan menunjukkan tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Langkah-langkah tersebut ditunjukkan dalam Tabel 2.2 di bawah ini. Tabel 2.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Fase Tingkah Laku Guru Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa be- lajar Fase-2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan de- monstrasi atau lewat bahan bacaan Fase-3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya mem- bentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka Fase-5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasi- kan hasil kerjanya Fase-6 Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok Sumber: Ibrahim 2000: 10 Walau prinsip dasar pembelajaran kooperatif tidak berubah, namun terdapat bebe- rapa variasi dari model tersebut. Menurut Trianto 2007; 49, setidaknya terdapat empat pendekatan yang seharusnya merupakan bagian dari kumpulan strategi guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif. Yaitu STAD, JIGSAW, Inves- tigasi Kelompok Teams Games Tournaments atau TGT, dan Pendekatan Struk- tural yang meliputi TPS Think Pair Share dan NHT Numbered Head Together. Model-model pembelajaran kooperatif tersebut merupakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh Slavin Huda, 2015: 114. Beberapa teori pembelajaran kooperatif di atas dapat disimpulkan bahwa, pembe- lajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang menekankan pada kerja sama antar individu di dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembe- lajaran. Pembelajaran kooperatif memerlukan kerjasama antar siswa serta saling bergantungnya individu dalam pencapaian tugas, tujuan, dan penghargaan. Dengan pembelajaran kooperatif diharapkan siswa mampu menemukan konsep- konsep materi pelajaran dengan bantuan teman sejawat.

2. Model Pembelajaran STAD

Model pembelajaran STAD menekankan berbagai karakter pada pembelajaran, antara lain siswa, kelompok kecil, pengetahuan, dan pemberian informas Panti- wati Husamah, 2014; 21. Pembelajaran model STAD merupakan pembelajaran yang mengutamakan kerja- sama kelompok untuk mendapatkan peringkat kelompok terbaik. Menurut Huda 2015:116, metode yang dikembangkan oleh Slavin ini melibatkan “kompetisi” antar kelompok. Siswa dikelompokkan secara beragam berdasarkan kemampuan, gender, ras, dan etnis. Pertama-tama siswa mempelajari materi bersama dengan teman-teman satu kelompoknya, kemudian mereka diuji secara individual melalui kuis-kuis. Dalam STAD, para siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGGUNAAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION Penggunaan Strategi Student Team Achievement Division (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Muruh Gantiwarno Tahun 2013/2014.

0 1 15

PENGGUNAAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS Penggunaan Strategi Student Team Achievement Division (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Muruh Gantiwarno Tah

0 2 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PEMBELAJARAN IPS SEKOLAH DASAR

0 0 12

PENINGKATAN PEROLEHAN BELAJAR PADA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DI SEKOLAH DASAR

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 7