Kompetensi Profesional Kompetensi Guru 1.

b. Peran bahan ajar bagi siswa 1 Sebagai pegangan siswa dalam penguasaan materi pelajaran untuk menca- pai kompetensi yang dicanangkan 2 Sebagai informasi atau pemberi wawasan secara mandiri di luar yang disampaikan oleh guru di kelas 3 Sebagai media yang dapat memberikan kesan nyata berkaitan dengan ma- teri yang harus dikuasai 4 Sebagai motivator untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi tertentu 5 Mengukur keberhasilan penguasaan materi pembelajaran secara mandiri Keberadaan bahan ajar memiliki beberapa fungsi, menurut Belawati Andriani 2003; 14-19, fungsi bahan ajar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a. Fungsi bagi guru adalah: 1 Menghemat waktu guru dalam mengajar, 2 Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi fasilitator, 3 Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif, 4 Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang semestinya diajarkan kepada siswa, dan 5 Alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran. b. Fungsi bagi siswa adalah: 1 Siswa dapat belajar tanpa harus ada guru atau teman yang lain, 2 Siswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja ia kehendaki, 3 Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing, 4 Siswa dapat belajar sesuaiberdasarkan urutan yang dipilihnya sendiri, 5 Membantu potensi siswa untuk menjadi pelajarmahasiswa yang mandiri. 6 Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari atau dikuasai. Berdasarkan beberapa kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar meru- pakan sarana pembelajaran yang disusun secara sistematis dengan tujuan agar siswa dapat memahami materi secara mandiri maupun secara berkelompok, sebab bahasa yang digunakan adalah bahasa yang sangat sesuai dengan karakteristik siswa.

2. Teknis Penulisan Bahan Ajar

Suatu bahan ajar dapat dikatakan baik apabila memiliki ciri-ciri tertentu, menurut Ian 2011; 7, ciri-ciri bahan ajar yang baik sebagai berikut: a. Sesuai dengan visi dan misi sekolah b. Sesuai dengan kurikulum c. Menganut azas ilmiah d. Sesuai dengan kebutuhan siswa e. Memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi f. Penyajian format dan fisik bahan ajar yang menarik Teknik penyusunan bahan ajar yang baik juga diungkapkan oleh Bandono 2009; 5, sebagai berikut: a. Analisis SK-KD-Indikator b. Analisis sumber belajar c. Pemilihan dan penentuan bahan ajar Penyusunan bahan ajar cetak menurut Bandono 2009;5, sebagai berikut; susunan tampilan, bahasa yang mudah, menguji pemahaman, stimulasi, dan materi instruk- sional. Guru perlu mengembangkan bahan ajar agar proses pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih mudah. Menurut Bandono 2009; 3, bahan ajar terdiri atas beberapa jenis, antara lain: a. Bahan ajar pandang visual, yang terdiri atas bahan ajar cetak seperti handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, fotogambar, dan non cetak seperti modelmaket. b. Bahan ajar dengar audio seperti kaset, radio, dan compact disk audio. c. Bahan ajar pandang dengar audio visual seperti video compact disk dan film. d. Bahan ajar multimedia interaktif seperti komputer, CD multimedia pembela- jaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGGUNAAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION Penggunaan Strategi Student Team Achievement Division (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Muruh Gantiwarno Tahun 2013/2014.

0 1 15

PENGGUNAAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS Penggunaan Strategi Student Team Achievement Division (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Muruh Gantiwarno Tah

0 2 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PEMBELAJARAN IPS SEKOLAH DASAR

0 0 12

PENINGKATAN PEROLEHAN BELAJAR PADA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DI SEKOLAH DASAR

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 7