49
Gambar 4.2 Grafik Uji Normalitas
Gambar 4.2 merupakan grafik normal probability plot yang menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal.
Hal tersebut menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal. Hal ini sejalan dengan pengujian dengan menggunakan histogram dan
model kolmograv-smirnov yang juga menyatakan bahwa data telah terdistribusi secara normal.
4.2.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel indevenden. Untuk
50
melihat ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation factor VIF. Batasan
yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah Tolerance 0,1 atau sama dengan VIF 10.
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa nilai Tolerance dari masing-masing variabel lebih besar dari 0.1, yaitu untuk
variabel ROA sebesar 0.349, ROE sebesar 0.338, dan EPS sebesar 0.937. Selain itu, nilai VIF untuk masing-masing variabel juga lebih kecil dari
10, yaitu untuk variabel ROA sebesar 2.863, ROE sebesar 2.957, dan EPS sebesar 1.067. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada data
penelitian tidak terdapat Multikolinearitas.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
-.266 .520
-.511 .613
X1 ROA -.423
.074 -1.105
-5.680 .000
.349 2.863
X2 ROE .273
.042 1.283
6.491 .000
.338 2.957
X3 EPS -7.345E-5
.001 -.015
-.122 .904
.937 1.067
a. Dependent Variable: Y
51
4.2.2.3 Uji Heterokedastisitas
Meburut Ghozali 2005:105 “Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Uji ini dapat dilakukan dengan grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik
yang membentuk pola tertentu yang teratur maka menunjukkan bahwa telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-
titik menyebar secara acak baik di atas atau di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Gambar 4.3 Uji Heterokedastisitas
52
Gambar scaterplot di atas menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar secara acak atau tidak teratur dan tidak membentuk suatu pola
tertentu, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.Hal ini mengindikasikan tidak terjadi heterokedastisitas.
4.2.2.4 Uji Autokorelasi