16
secara umum Return on Equity ROE dihasilkan dari pembagian laba bersih setelah pajak terhadap penyertaan modal sendiri selama satu tahun terakhir.
Return on Equity ROE yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang tinggi pula bagi pemegang saham.
Semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham, maka semakin tinggi keinginan investor untuk
membeli saham tersebut. Dengan demikian maka perubahan pada Return On Equity ROE akan mempengaruhi perubahan harga saham.
Peningkatan Return on Equity ROE akan membuat pasar bereaksi positif bila pasar cenderung menginterpretasikan bahwa peningkatan Return
on Equity ROE dianggap sebagai sinyal tentang prospek cerah perusahaan di masa mendatang, demikian juga sebaliknya pasar akan bereaksi negatif
jika terjadi penurunan Return on Equity ROE, yang dianggap sinyal yang kurang bagus tentang prospek perusahaan di masa mendatang. Hal ini sesuai
dengan signaling theory yang menunjukkan kecenderungan adanya informasi asimetri antara manajemen dan pihak luar perusahaan yaitu para investor
yang akan membeli saham tersebut.
2.1.3 Return On Asset ROA
Return On Asset ROA adalah salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya Robert Ang,
17
1997. Profitabilitas yang tinggi merupakan suatu keberhasilan perusahaan dalam memperoleh laba berdasarkan aktivanya maupun modal sendiri. Return
On Asset ROA mengukur seberapa banyak laba bersih yang bisa diperoleh dari seluruh asset yang dimiliki dan ditanamkan ke dalam sebuah perusahaan
efisiensi aktiva. Return On Asset ROA merupakan rasio antara laba bersih terhadap
total aktiva. Return on Asset ROA menggambarkan kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktiva yang digunakan untuk
operasional perusahaan. Semakin tinggi ROA menunjukkan perusahaan dalam keadaan bagus dan semakin efektif dalam memanfaatkan aktivanya untuk
menghasilkan laba bersih setelah pajak, dengan semakin meningkatnya ROA maka profitabilitas perusahaan semakin baik. Oleh karena itu, perusahaan
selalu berupaya untuk meningkatkan ROA. Kinerja keuangan perusahaan yang baik dalam menghasilkan laba
bersih dari aktiva yang digunakan akan berdampak pada pemegang saham perusahaan. ROA yang semakin tinggi menunjukkan bahwa kinerja
perusahaan juga semakin baik sehingga dapat mempengaruhi investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Pembelian saham perusahaan oleh para
investor akan mempengaruhi harga saham. Semakin banyak investor yang menanamkan dananya pada perusahaan tersebut, maka harga saham
18
perusahaan akan meningkat, dengan kata lain ROA akan berdampak positif terhadap return saham.
2.1.4 Earning Per Share EPS
Earning Per Share EPS atau pendapatan per lembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham
Irham Fahmi , 2012 . Kenaikan earning per share berarti perusahaan sedang dalam tahap pertumbuhan atau kondisi keuangannya mengalami peningkatan
dalam penjualan dan laba. Earning per share EPS merupakan rasio yang menggambarkan tingkat laba yang diperoleh oleh para pemegang saham,
dimana tingkat laba per lembar saham menunjukkan kinerja perusahaan terutama dari kemampuan laba yang dikaitkan dengan pasar. Rasio keuangan
ini sering digunakan oleh investor saham atau calon investor saham untuk menganalisis kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan saham
yang dimiliki yaitu Earning Per Share EPS atau laba per lembar saham.
Earning per share EPS adalah salah satu rasio pasar Robert Ang, 1997. Rasio pasar pada dasarnya mengukur kemampuan manajemen dalam
menciptakan nilai pasar yang melampaui pengeluaran investasi. Rasio ini merupakan pengukuran yang paling lengkap mengenai prestasi perusahaan
dan berkaitan langsung dengan tujuan perusahaan memaksimalkan nilai perusahaan dan kekayaan para pemegang saham Robert Ang, 1997.
Kemampuan sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dalam per
19
lembar saham merupakan indikator fundamental keuangan perusahaan yang nantinya menjadi acuan para investor dalam memilih saham.
Earning Per Share EPS merupakan komponen penting yang harus diperhatikan dalam analisa perusahaan karena Earning Per Share EPS
menggambarkan prospek earning perusahaan di masa mendatang. Semakin besar Earning Per Share EPS berarti laba yang diperoleh perusahaan juga
semakin besar yang juga berpengaruh terhadap kanaikan dividen. Hal ini akan memotivasi para investor untuk membeli saham perusahaan tersebut sehingga
akan berpengaruh terhadap kenaikan harga saham dan return saham. Earning Per Share EPS yang semakin besar menunjukkan bahwa semakin besar juga
tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan per lembar saham bagi pemiliknya, maka hal ini akan mempengaruhi return saham
perusahaan. Oleh Karena itu, Perusahaan yang stabil akan memperlihatkan stabilitas pertumbuhan Earning Per Share EPS, sebaliknya perusahaan yang
tidak stabil akan memperlihatkan pertumbuhan EPS yang fluktuatif. Secara matematis Earning Per Share EPS dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Laba Bersih setelah pajak EPS =
Jumlah lembar saham beredar
20
2.2 Penelitian Terdahulu