2.2.4 Indikator Proses Pembelajaran Kewirausahaan
Indikator  penelitian  dari  variabel  proses  pembelajaran  kewirausahaan antara lain :
a.  Sikap dan perilaku wirausaha b.  Kepemimpinan dan perilaku prestatif
c.  Solusi masalah d.  Pembuatan keputusan.
Kemendiknas, 2012
2.3 Tinjauan  Sarana Prasarana Business Center
2.3.1 Pengertian Business Center
Menurut  Hughes  dan  Kapoor  dalam  Alma  2012:    21,  “Business  is  the organized  effort  of  individuals  to  produce  and  sell  for  a  profit,  the  goods  and
services  that  satisfy  society’s  needs”.  Maksudnya  bisnis  adalah  suatu  kegiatan usaha  individu  yang  terorganisasi  untuk  menghasilkan  dan  menjual  barang  dan
jasa  guna  mendapatkan  keuntungan  dalam  memenuhi  kebutuhan  masyarakat. Sedangkan  menurut  Brown  dan  Petrello  dalam  Alma  2012:  21,  business  is  an
institution which produces goods and services demanded by people. Dalam kamus bahasa  Inggris-
Indonesia  “business”    berarti  “perusahaan,  urusan,  atau  usaha”. Center dalam kamus Bahasa Inggris-
Indonesia  “Center”  yang berarti “Pusat atau pokok”    S.  Wojowasito  dan  Tito  Wasito,  2006:23.  Jadi  apabila  disatukan
pengertian
“Business Center” yaitu “Pusat usaha atau pusat perusahaan”.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Business Center  merupakan tempat  pusat  usaha  suatu  organisasi  yang  menjual  barang  atau  jasa  kepada
konsumen  atau  bisnis  lainnya,  untuk  mendapatkan  laba.  Dalam    penelitian  ini yang dimaksud   dengan   Business   Center  adalah  suatu tempat  di  lingkungan
sekolah terutama di  Sekolah Menengah Kejuruan SMK  yang berfungsi  sebagai pusat    kegiatan  yang  berkaitan  dengan  jual    beli    barang  maupun  jasa    dengan
memanfaatkan    semua  sumber  yang  ada  di  sekolahan  tesrsebut.  Business  Center bagi   siswa  dapat berfungsi   sebagai  tempat  untuk meningkatkan keterampilan
di mana siswa dikondisikan seperti benar-benar terjun di lapangan pekerjaan. Business center merupakan fasilitas untuk pembelajaran bisnis bagi siswa
Sekolah Menengah Kejuruan SMK agar siswa selain memiliki bekal pendidikan formal juga memiliki bekal  hidup  berupa peluang usaha  yang telah dirintis  sejak
duduk sebagi siswa SMK, sehingga pada saat siswa telah menyelesaikan studi di SMK,siswa  telah  memiliki  modal  hidup  untuk  mengembangkan  dan
meningkatkan  kesejahteraannya  masing-masing    Pedoman  Business  Center, 2010.  Business  center  tergolong  ke  dalam  fasilitas  sekolah  yang  sengaja
diberikan untuk fasilitas pembelajaran bisnis. Salah satu kesimpulan dari  kajian mengenai dampak ekonomi keberadaan
hypermarket  terhadap  ritelpasar  tradisional  toko  dan    warung  yang  dilakukan oleh  Pusat  Penelitian  dan  Pengembangan  Perdagangan  Dalam  Negeri
Departemen  Perdagangan  RI dan PT  Indef  Eramadani  2007   adalah   bahwa Pasar  tradisional  mempunyai  keunggulan  non  ekonomi  dari  sudut  pandang
kepentingan  ekonomi  makro,  yaitu  penyediaan  pilihan  kesempatan  usaha, penyediaan  lapangan  kerja,  dan  kontribusi    output,  meskipun  pilihan-pilihan
tersebut  dapat  berbenturan  dengan  kepentingan-  kepentingan  pemda  untuk
meningkatkan  perolehan  PAD.  Berdasarkan hasil  temuan kajian  di  atas  P4DN Departemen Perdagangan RI dan   INDEF   2007   menyampaikan rekomendasi
yang  salah  satunya  adalah  diperlukan  sebuah  studi  khusus  yang  ditujukan  untuk menyusun  model  usaha  business  model,termasuk  financial  model  pasar
tradisional. Berdasarkan  hasil temuan kajian P4DN Departemen Perdagangan RI dan
INDEF  di  atas  bukan    tidak    mungkin  bahwa    keberadaan  Business  Center  di SMK  dapat  diberdayakan  guna  membangkitkan  gerakan  pelaku  bisnis  retail
tradisional.   Selain  itu  Business  Center di SMK  juga berperan  penting sebagai wahana  pembelajaran entrepreneurship di SMK baik bagi siswa maupun guru
2.3.2 Penyusunan Program
Potensi SMK yang meliputi SDM Guru dan Tenaga Kependidikan lainnya, fasilitas  baik  berupa  sarana  prasarana  dan  kebijakan  serta  kurikulum    ternyata
dapat  mendorong  terwujudnya  pendidikan  yang  senantiasa  dapat  berinteraksi dengan  lingkungan,  baik  sosial,  budaya,  maupun  ekonomi.  Pengenalan  dan
praktek  nyata  dalam  kehidupan  masyarakat  yang  sebenarnya  dapat  diterapkan untuk memberikan kesempatan bagi sekolah masuk dalam interaksi tersebut.
Bentuk  dari  kesempatan  yang  diberikan  kepada    sekolah  untuk  belajar berinteraksi  dengan  masyarakat    dalam  bidang  ekonomi  dapat  berupa  usaha
perdagangan dalam berbagai jenis dan macamnya yang disebut dengan  Program Business Center.
Kegiatan Business center ini antara lainnya: a.  Perdagangan Ritel  Open Store
b.  Perdagangan Grosir c.  Penjualan langsung door to door  direct selling
d.  Pemasok Taking Order e.  Produksi barang
f.  Layanan jasa penjualan sales managemen service
2.3.3 Sarana dan Prasarana
Menurut Bafadal 2004 : 24, sarana prasarana yaitu 1.  Setiap  satuan  pendidikan  wajib  memiliki  sarana  yang  meliputi  perabot
penelitian  pendidikan,  media  pendidikan,  buku  atau  sumber  belajar,  serta bahan  habis pakai yang dierlukan untuk proses pembelajaran yang teratur
dan berkelanjutan. 2.  Satuan  pendidikan  wajib  memiliki  prasarana  yang  meliputi  lahan,  ruang
kelas , ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang guru, runag kerja, ruang tata  usaha,  ruang  perpustakaan,  ruang  laboratium,  ruang  bengkel  kerja,
ruang  unit  produksi,  ruang  tempat  olahraga,  tempat  ibadah,  tempat bermain, tempat berekreasi, dan ruang tempat lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
2.3.4 Tujuan Didirikan Business Center
Pada dasaranya business center yang dikembangkan di SMK dimaksudkan untuk memberikan fasilitas pembelajaran sebagai berikut :
a.  Menumbuhkan sikap dan perilaku wirausaha b.  Memberikan pengalaman langsung berinteraksi dengan konsumen
c.  Melakukan survei pasar untuk menentukan jenis produk yang dibutuhkan konsumen , dll.
d.  Melatih  siswa  untuk  memiliki  rasa  kemandirian  dan  tanggung  jawab khususnya dalam menjalankan pengelolaan usaha bisnis.
e.  Menyiapkan  tamatan  menjadi  pelaku  bisnis  yang  mandiri,  tangguh,  dan bertanggungjawab.
f.  Menciptakan  suasana  belajar  dan  bekerja  yang  kondusif,  produktif,  dan
dinamis, serta prospektif di kalanagan siswa. 2.3.5
Sasaran  Program
Program    Business  center  ini  sasarannya  adalah  seluruh  warga  sekolah
utamanya siswa dan guru melalui berbagai kegiatan ekonomi dan produksi 2.3.6
Fungsi Business Center
Aktivitas  Business  Center  seluruhnya  harus  menjadi  basic  dalam  proses interaksi  pembelajaran  yang  relavan  dengan  struktur  program  kurikulum,
Business  Center  harus  berperan  untuk  mendekatkan  atau  mewujudkan  interaksi sosial  dan  ekonomi  melalui  pembelajaran  kewirausahaan  maupun  kompetensi
bisnis atau perdagangan lainnya.
2.3.7 Indikator  Sarana Prasarana  Business Center
Indikator  penelitian  dari  variabel  sarana  prasarana  business  center  antara lain, yaitu : Sebagai sarana dan prasarana kegiatan kewirausahaan Bafadal, 2004
:32
2.4 Tinjauan Lingkungan Keluarga