2.6 Kerangka Berfikir
Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan diatas, adapun kerangka pikirnya adalah sebagai berikut :
Semakin meningkatnya angka pengangguran yang berasal dari lulusan SMK di Indonesia adalah salah satunya disebabkan karena masih tergantungnya lulusan
SMK pada tersedianya lapangan pekerjaan. Lulusan SMK yang proses pendidikanny didesain untuk terjun langsung ke dunia kerja harus mulai merubah
orientasi mereka dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja. Dengan adanya minat berwirausaha diharapkan siswa lulusan SMK tidak hanya terjun
langsung dalam dunia kerja, namun mereka dapat membuka peluang usaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan dapat mengurangi pengangguran yang
meningkat. Menurut Stewart et al. 1998 menyatakan bahwa tumbuhnya minat
berwirausaha dipengaruhi oleh berbagai faktor yang melibatkan berbagai faktor internal, faktor eksternal dan faktor kontekstual. Faktor internal yang berasal dari
dalam diri wirausahawan dapat berupa sifat-sifat personal, sikap, kemauan dan kemampuan indiviu yang dapat memberi kekuatan individu utuk berwirausaha.
Faktor eksternal berasal dari luar diri pelaku entrepreneur yang berupa unsur dari lingkungan sekitar seperti lingkungan keluarga, lingkungan dunia usaha,
lingkungan fisik, lingkungan sosial ekonomi dan lain-lain. Pengaruh dari luar tersebut dapat berupa pengetahuan kewirausahaan yang diwujudkan dalam mata
diklat kewirausahaan dan business center yang secara bersama- sama.
Kewirausahaan adalah mata pelajaran yang dapat diajarkan di sekolah- sekolah dan telah bertumbuh pesat Alma, 2011:5. Mata pelajaran kewirausahaan
termasuk salah satu ciri muatan yang dibelajarkan pada kurikulum SMK sekarang ini, dengan diajarkan mata pelajaran kewirausahaan akan semakin menambah
pengetahuan kewirausahaan siswa SMK tentang wirausaha. Hal ini diharapkan akan semakin menumbuhkan minat berwirausaha siswa, dengan diajarkan mata
pelajaran kewirausahaan dan keterampilan, diharapkan siswa mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan keterampilan masing-masing.
Proses pembelajaran kewirausahaan yang dipelajari siswa siswi SMK saat ini sangat diperlukan demi menunjang tujuan SMK yaitu menyiapan lulusan yang
siap kerja dan siap terjun kemasyarakat. Selain mata pelajaran produktif keahliannya, mata pelajaran kewirausahaan sangat dibutuhkan untuk menunjang
keberhasilan siswasiswi SMK sehingga mata pelajaran kewirausahaan dijadikan mata pelajaran wajib di SMK. Dalam proses pembelajaran kewirausahaan dengan
penyampaian mataeri-materi kewirausahaan dan paraktik kewirausahaan. Penyampaian materi-materi kewirauasahaan yang dilakukan diruang kelas
bertujuan untuk memperkenalkan pengetahuan tentang kewirausahaan. Selain pemberian teori, pembelajaran kewirausahaan yang di berikan
kepada siswa untuk pengalaman awal berwirausaha adalah praktik kewirausahaa. Praktik kewirausahaan merupakan serangkaian pembelajaran yang diberikan
dalam mata diklat kewirausahaan. Sehingga mata diklat kewirausahaan dalam proses pembelajaran dengan memberikan teori dan juga praktik kewirausahaan
dapat mempengaruhi minat berwirausaha seseorang. Sehingga mata diklat
kewirausahaan dalam proses pembelajaran dengan memberikan teori dan juga praktik kewirausahaan dapat mempengaruhi minat berwirausaha seseorang. Mata
pelajaran diklat kewirausahaan di SMK memegang peranan yang sangat strategis dalam menanamkan sikap kewirausahaan bagi siswa, sehingga mindset siswa
SMK berubah dari lulus dan mencari pekerjaan menjadi lulus SMK menciptakan lapangan pekerjaan atau menjadi wirausaha.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan Business Center adalah suatu tempat di lingkungan sekolah terutama di Sekolah Menengah Kejuruan
SMK yang berfungsi sebagai pusat kegiatan yang berkaitan dengan jual beli barang maupun jasa dengan memanfaatkan semua sumber yang ada di sekolahan
tesrsebut. Business Center bagi siswa dapat berfungsi sebagai tempat untuk meningkatkan keterampilan di mana siswa dikondisikan seperti benar-benar terjun
di lapangan pekerjaan. Business center merupakan fasilitas untuk pembelajaran bisnis bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK agar siswa selain memiliki
bekal pendidikan formal juga memiliki bekal hidup berupa peluang usaha yang telah dirintis sejak duduk sebagi siswa SMK, sehingga pada saat siswa telah
menyelesaikan studi di SMK, siswa telah memiliki modal hidup untuk mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraannya masing-masing Pedoman
Business Center, 2010. Business center mempunyai pengaruh terhadap minat
berwirausaha. Dengan adanya business center serta keikut sertaan siswa di
dalamnya maka akan timbul minat berwirausaha. Selain itu Business Center di
SMK juga berperan penting sebagai wahana pembelajaran entrepreneurship di SMK baik bagi siswa maupun guru.
Menurut Alma 2010 :8 bahwa Pekerjaan orang tua sering kali terlihat bahwa ada pengaruh dari orang tua yang bekerja sendiri dan membuka usaha
sendiri maka cenderung anaknya akan menjadi pengusaha. Keadaan dimana usaha sendiri, maka hal ini dijadikan inspirasi oleh anak. Orang tua yang seperti ini
cenderung akan mendukung keberanian anakanya untuk membuka usaha sendiri setelah dewasa nanti. Lingkungan keluarga, merupakan salah satu faktor
lingkungan yang dapat mempengaruhi minat seseorang untuk berwirausaha. Hal ini berdasarkan bahwa keluarga merupakan lingkungan dimana anak pertama
kali diberikan penanaman nilai dan sikap perkembanganya. Sehingga dapat menumbuhkan minat berwirausaha bahwa lingkungan keluarga dengan segala
kondisi yang ada didalammnya yang menunjang, membimbing dan mendorong siswa untuk memilih pilihan karier bagi kehidupannya mendatang.
Kerangka Teoritis
Gambar 2.1 Kerangka Teoritis
Sarana Prasarana Business center
X1 Bafadal 2004 :32
Minat Berwirausaha Y
Indikatornya : a. Memiliki motif berprestasi tinggi
b. Memiliki perspektif ke depan c. Memiliki keorisinilan
d. Memiliki komitmen terhadap
pekerjaan e. Memiliki tanggung jawab
f. Memiliki kemandirian g. Memiliki keberanian menghadapi
resiko h. Mencari peluang
i. Memiliki jiwa kepemimpinan j. Memiliki kemampuan manajerial
k. Pecaya diri
Suryana 2006: 30 Mata Diklat Kewirausahaan
Y1 Indikator
a. sikap dan perilaku wirausaha b. Kepimpinan dan perilaku
prestatif c. Solusi masalah
d. Pembuatan keputusan Kemendiknas 2012
Lingkungan Keluarga X2
Indikatornya :
a. Cara orang tua mendidik b. Relasi antar anggota keluarga