6. Fungsi ekonomis Fungsi ekonomis keluarga meliputi pencarian nafkah, perencanaan serta
pembelajarannya dan pemanfaatannya. Keadaan ekonomi keluarga mempengaruhi pula harapan orang tua akan masa depan anaknya serta
harapan anak itu sendiri. Keluarga yang keadan ekonominya lemah mengangap anak lebih sebagai beban hidup daripada pembawa
kebahagiaan keluarga. Mereka yang keadaan ekonominya kuat mempunyai lebih banyak kemungkinan memenuhi kebutuhan material
anak dibandingkan dengan yang lemah. Akan tetapi pelaksanaaan tersebut belum menjamin pelaksanaan ekonomis keluarga sebagaimana mestinya.
Sebab pelaksanaan fungsi keluarga yang baik tidak terutama tergantung dari banyaknya uang atau hadian yang diberikan tetapi juga pada
cara memberikan dan kuantitatif peneriman serta persepsi anak.
7. Fungsi rekreasi Rekreasi itu dirasakan orang apbila ia menghayati suasana tenang dan
damai, jauh dari ketegangan batin, segar dan santai dan kepada yang bersangkutan memberikan perasaan bebas terlepas dari segala ketegangan
dan kehidupan sehari-hari. Rekreasi itu memberikan keseimbangan kepada penyaluran energi dalam melaksanakan tugas sehari-hari yang rutin
dan mungkin menimbulkan kebosanan. Makna fungsi rekreasi dalam keluarga diarahka kepada tergugahnya kemampuan untuk dapat
mepersepsi kehidupan dalam keluarga secara wajar dan sungguh sebagimana dimaksudkan dan digariskan kaidah-kaidah hidup keluarga.
8. Fungsi biologis Fungsi biologis keluarga berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan-
kebutuhan biologis anggota keluarga. Kebutuhan akan keterlindungan fisik guna melangsungkan kehidupannya. Keterlindungan kesehatan,
keterlindungan rasa lapar, haus, kedinginan, kepanasan, kelelahan, bahkan juga kenyamanan dan kesegaran fisik. Dalam pelaksanaan fungsi-
fungsi itu, hendaknya tidak berat sebelah, tidak memisah-misahkan fungsi yang satu dari yang lain dan tidak pula hanya dilakukan oleh
satu pihak saja, karena keluarga merupakan satu kesatuan.
2.4.3 Indikator Lingkungan Keluarga
Indikator penelitian dari variabel lingkungan keluarga antara lain, yaitu :
a. Cara orang tua mendidik b. Relasi antar anggota keluarga
c. Suasana rumah d. Kondisi Ekonomi keluarga
e. Pengertian orang tua
f. latar belakang kebudayaan
Slameto, 2010 : 60-65
2.5 Penelitian Terdahulu
Langkah yang yang ditempuh agar penelitian ini dapat terfokuskan dan tidak mengulang daripada penelitian yang sudah ada, penulis menemukan
beberapa penelitian terdahulu yaitu sebagai berikut: Penelitian yang dilakukan oleh Utin Nina Hermina,dkk 2011 berjudul
PNGARUH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MAHASISWA
MENJADI WIRAUSAHA
PADA PROGRAM
STUDI ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK”. Hasil
penelitian ini bahwa “mata kuliah kewirausahaan mendukung minat mahasiswa menjadi wrausaha karena pengetahuan yang diperolehkan selama kuliah
merupakan modal dasar yang digunakan untuk berwirausaha dan juga keterampilan yang diperoleh selama kuliah terutama dalam mata kuliah praktik.
Penelitian yang dilakukan oleh Sofiani Ani 2013 berjudu l “ PENGARUH
MATA DIKLAT KEWIRAUSHAAN DAN BUSINESS CENTER TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI SMKN 2 PEKALONGAN
TAHUN 20122013”. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan ada pengaruh mata diklat kewiraushaan dan business center terhadap minat berwirausaha siswa
kelas XI SMKN 2 Pekalongan tahun 20122013 baik secara simultan maupun parsial.
Penelitian yang dilakukan oleh Putri Rahmawati 2010 berjudul” PENGARUH KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA, PRAKTIK KERJA
INDUSTRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA KELAS XII SMKN 2 PEKALONGAN TAHUN AJARAN
20092010”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa” kemampuan akademis, praktik kerja industri dan lingkungan keluarga secara simultan dan parsial
berpengaruh signifikan. Penelitian yang dilakukan oleh Aldino Rama Firda 2011 berjudul
PENGARUH MOTIVASI , SELF EFFICACY DAN LOCUS OF CONTROL LOC TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA STUDI PADA SISWA SMK
KOTA PADANG. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa Motivasi dan rasa percaya diri berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha.
Penelitian yang dilakukan oleh Eka Aprilianty 2012 berjudul ” PENGARUH
KEPRIBADIAN WIRAUSAHA,
PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN,
DAN LINGKUNGAN
TERHADAP MINAT
BERWIRAUSAHA SISWA SMK ”. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan minat berwirausaha relatif rendah 48,67, potensi kepribadian wirausaha
memberi pengaruh cukup berarti terhadap minat berwirausaha 27,3, pengetahuan kewirausahaan berpengaruh berarti terhadap minat berwirausaha
13,7, lingkungan keluarga memberi pengaruh yang berarti terhadap minat berwirausaha 22. Terdapat pengaruh secara bersama-sama antara
potensi kepribadian wirausaha, pengetahuan kewirausahaan, dan lingkungan keluarga sebesar 42,2persen terhadap minat berwirausaha.
Penelitian yang dilakukan oleh Retno Budi Lestari dan Trisnadi Wijaya 2012 yang berjudul “PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA DI STIE MDP, STMIK MDP, DAN STIE MUSI”. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan
bahwa pendidikan kewirausahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap niat kewirausahaan yang ditunjukkan oleh nilai F lebih besar dari F tabel , sehingga
hipotesis penelitianditerima Penelitian yang dilakukan oleh Chi-Kim Cheung dan Yuk Che Regina Chan
2011 yang berjudul “THE INTRODUCTION OF ENTREPRENEURSHIP EDUCATION TO SCHOOL LEAVERS IN A VOCATION I INTSTITUTE”.
The results suggest that Entrepreneurship Education would have a positive impact on the strength of the students’ entrepreneurial spirit in terms of
starting-up a new business, and a high percentage of students acknowledged that the entrepreneurial knowledge they had acquired would be useful to
them. Hubungan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penulis
mengambil judul Pengaruh Business Center, Mata Diklat Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK NU
Bandar Kabupaten Batang Tahun 2015. Penelitian ini terdapat tiga variabel bebas yaitu business center, mata diklat kewirausahaan dan lingkungan keluarga dan
variabel terikat nya adalah minat berwirausaha. Hasil dari penelitian terdahulu mengkaji kebenaran bahwa variabel mata
diklat kewirausahan, businees center dan lingkungan keluarga berpengaruh terhadap minat berwirausaha
2.6 Kerangka Berfikir