3.7.2.1 Analisis Normalitas Pretest dan Posstest
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data pretest dan posttest berdistribusi normal atau tidak. Uji dilakukan sebagai pra syarat uji
perbedaan rata-rata secara statistik. Pada penelitian ini hipotesis yang akan diujikan adalah:
kedua kelompok berdistrubusi normal kedua kelompok tidak berdistribusi normal
Menurut Sukestiyarno 2010: 87 kriteria pengujian hipotesis adalah H
diterima jika signifikansi Sig pada ouput uji normalitas Kolmogorov- smirnov lebih dari 5 atau signifikansi Sig 0,05 artinya kelompok data
berdistribusi normal.
3.7.2.2 Analisis Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Data Pretest dan Posttest
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji t kesamaan dua rata-
rata. Apabila ada perbedaan dengan hasil kelas eksperimen lebih baik dibandingkan pada kelas kontrol maka penerapan bahan ajar berbasis PBL
dapat dikatakan berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis. Uji kesamaan rata-rata dimaksudkan untuk menentukan apakah kelompok sampel
memiliki rata-rata yang sama ataukah tidak secara statistik. Uji t ini dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 16 independent sample t test. Dalam
penelitian ini, uji kesamaan dua rata-rata data nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata
kemampuan berpikir kritis awal, sedangkan data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata
kemampuan berpikir kritis akhir setelah penerapan bahan ajar berbasis PBL pada kelompok eksperimen.
Uji kesamaan dua rata-rata data pretest menggunakan uji t dua pihak. Hipotesis yang diajukan uji kesamaan dua rata-rata data pretest sebagai
berikut.
Tidak ada perbedaan kemampuan berpikir kritis awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
Ada perbedaan kemampuan berpikir kritis awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
Pada uji t kesamaan dua rata-rata data pretest hipotesis yang diharapkan adalah H
diterima dan H
1
ditolak. Pada data posttest uji yang digunakan adalah uji t kesamaan dua rata-
rata satu pihak yaitu pihak kanan. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan manakah yang lebih baik antara nilai rata-rata posttest
kemampuan berpikir kritis kelas yang diterapkan bahan ajar berbasis PBL sebagai
dan nilai rata-rata posttest kemampuan berpikir kritis kelas yang diterapkan pembelajaran dengan bahan ajar tidak berbasis PBL sebagai
. Hipotesis yang akan diujikan adalah sebagai berikut.
nilai rata-rata posttest kemampuan berpikir kritis pada kelas yang menggunakan bahan ajar berbasis PBL kurang dari atau
sama dengan nilai rata-rata posttest kemampuan berpikir kritis
kelas yang menggunakan bahan ajar tidak berbasis PBL.
nilai rata-rata posttest kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan bahan ajar berbasis PBL lebih besar
dari nilai rata-rata post-test kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan bahan ajar tidak berbasis PBL.
Pada uji t kesamaan dua rata-rata data posttest hipotesis yang diharapkan adalah H
1
diterima dan H ditolak..
Untuk simpangan baku kedua kelompok sama, maka uji t yang digunakan sebagai berikut Sudjana, 2005: 239
t
hitung
=
2 1
2 1
1 1
n n
S X
X
Dengan S =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
Keterangan:
1
X
= rata-rata post test kelas eksperimen
2
X
= rata-rata post test kelas kontrol
1
n
= jumlah siswa kelas eksperimen = jumlah siswa kelas kontrol
2 1
S
= varians data kelas eksperimen
2 2
S
= varians data kelas kontrol S
= simpangan baku gabungan
Kriteria pengujian adalah terima H jika
– t
1- 12 α
t t
1- 12 α
, di mana t
1- 12 α
didapat dari daftar distribusi t dengan dk=n
1
+n
2
-2 dan peluang 1- 12α. Berdasarkan t
hitung
yang diperoleh, maka dibandingkan dengan t
tabel
pada α = 5 , kriteria pengujian adalah H
1
diterima dan H ditolak jika t
hitung
t
tabel
atau jika taraf signifikansi .
Jika kedua simpangan baku tidak sama tetapi keduannya berdistribusi normal maka menggunakan statistic t’ sebagai berikut:
t’=
2 2
2 1
2 1
2 1
n S
n S
X X
kriteria pengujian uji dua pihak adalah terima hipotesis Ho jika,
2 1
2 2
1 1
2 1
2 2
1 1
_ w
w t
w t
w t
w w
t w
t w
, dengan: w
1
=
1 2
1
n S
; w
2
=
2 2
2
n S
t
1
= t
1- 12 α,
n
1-1
dan t
2
= t
1- 12 α,
n
2-1
Kriteria pengujian uji satu pihak adalah terima hipotesis H
1
jika: Sudjana, 2005: 243
, dengan: w
1
=
1 2
1
n S
; w
2
=
2 2
2
n S
, t
1
= t
1- α ,
n
1-1
dan t
2
=t
1- α ,
n
2-1
3.7.2.3 UJi N-gain