akan dikuasai siswa dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran Prastowo, 2014:
17. Bahan ajar yang akan diterapkan dalam penelitian yaitu bahan ajar cetak yang berbentuk modul yang berukuran A4 21 cm x 29,7 cm yang berisi
petunjuk belajar, SK, KD, tujuan pembelajaran, materi pokok tentang sistem reproduksi manusia, sintaks PBL yang dijabarkan menjadi: 1 fase 1 terdapat
pada bagian tujuan pembelajaran dan artikel; 2 fase 2 terdapat pada bagian cek pengetahuan individu dan bagian problem mari memecahkan masalah; 3
fase 3 pada bagian bekerjalah secara berkelompok; 4 fase 4 terdapat pada bagian ayo lakukan; 5 fase 5 pada bagian what do you learn untuk siswa
menuliskan hasil evaluasinya terhadap proses pemecahan masalah, selain itu juga
dilengkapi dengan kotak‖tahukah kamu‖.
1.5.2 Problem Based Learning PBL
Menurut Sudarman 2007 PBL adalah suatu pendekatan yang menggunakan masalah nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar
tentang cara berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.
Sintaks PBL yang digunakan dalam penelitian ini adalah sintaks PBL menurut Arends 2008: 57 yang terdiri dari lima fase yaitu memberikan
orientasi tentang permasalahan kepada siswa, mengorganisasi siswa untuk meneliti, membantu investigasi mandiri dan kelompok, mengembangkan dan
mempresentasikan artefak dan exhibit, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pada penelitian ini PBL digunakan sebagai basis bahan
ajar PBL untuk mendukung kegiatan pembelajaran model PBL, pertanyaan untuk permasalahan diambil dari masalah nyata yang ada di lingkungan
sekitar atau artikel di internet yang relevan dan aktual berkaitan dengan materi pokok.
1.5.3 Materi Sistem Reproduksi Manusia
Materi sistem reproduksi manusia yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah materi salah satu KD mata pelajaran biologi kelas XI IPA SMA
semester 2 dalam KTSP yaitu KD 3.7 menjelaskan keterkaitan antara
struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI, serta kelainanpenyakit
yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia.
1.5.4 Kemampuan Berpikir Kritis
Menurut Ennis 2011 bahwa berpikir kritis adalah pemikir yang masuk akal dan reflektif berfokus untuk memutuskan apa yang harus dipercaya dan
dilakukan. Kemampuan berpikir kritis yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah berpikir kritis menurut Ennis yang terdiri dari lima aspek, yaitu:
memberikan penjelasan secara sederhana, membangun kemampuan dasar, menyimpulkan, memberikan penjelasan lanjut, mengatur strategi dan taktik.
Kemampuan berpikir kritis ini akan dinilai menggunakan tes uraian.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR,
DAN HIPOTESIS
2.1
Tinjauan Pustaka
2.1.1 Bahan Ajar Sebagai Salah Satu Sumber Belajar
Sumber belajar pada dasarnya adalah segala sesuatu benda, data, fakta, ide, orang, dan lain sebagainya yang bisa menimbulkan proses belajar
Prastowo, 2014: 21. Hal tersebut didukung oleh Depdiknas 2008 bahwa sumber belajar adalah segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan
orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku. Oleh karena
itu, dapat dipahami bahwa sumber belajar sangat melimpah dan dapat diambil dan diolah menjadi informasi yang bermanfaat. Sumber belajar juga bisa
didapatkan dimana saja sehingga tinggal kemauan dan kemampuan para pendidik untuk memanfaatkan dan mengolahnya menjadi sebuah bahan ajar
yang menarik dan inovatif. Menurut Kasrina et al. 2012 pada hakikatnya sumber belajar begitu
luas dan kompleks. Segala hal yang sekiranya diprediksi akan mendukung dan
dapat dimanfaatkan
untuk keberhasilan
pembelajaran dapat
dipertimbangkan menjadi sumber belajar. Direktorat Pembinaan SMA 2010
mengelompokkan sumber belajar berdasarkan jenisnya menjadi enam jenis, yaitu: tempat, benda, orang, bahan, buku, peristiwafakta. Sehubungan
dengan itu, dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.1 Sumber Belajar Berdasarkan Jenisnya
No Jenis Pengertian
Contoh 1
Tempat tempat seseorang dapat melakukan
belajar atau proses perubahan tingkah laku
perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat
pembuangan sampah, kolam ikan, dll.
2 Benda
segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku bagi
siswa situs, candi, benda peninggalan
lainnya 3
Orang siapa saja yang memiliki keahlian tertentu
tempat siswa dapat belajar sesuatu guru, ahli geologi, polisi, dan
ahli-ahli lainnya