45
Populasi N sebanyak 350 orang dan tingkat kesalahan e sebanyak 10, maka jumlah sampel adalah:
= +
= 1
, 350
1 350
2
n 77,7 78 orang.
3.6. Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini mempergunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh dari persepsi responden yang diukur dari
mengumpulkan daftar pertanyaan kuesioner yang berhuhubungan atas variabel- variabel yang akan diteliti terhadap karyawan di PT. SMART Tbk Medan.
Kuesioner pengumpul data yang akan diteliti meliputi 3 bagian: 1. meliputi bagian tentang variabel Stress Kerja.
2. meliputi bagian tentang variabel Motivasi Kerja. 3. meliputi bagian tentang variabel Kinerja Karyawan.
3.7. Metode Pengumpulan Data
Metode yang akan digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan angket dan kuesioner. Metode ini merupakan metode pengumpulan
data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya.
Langkah-langkah dalam pengumpulan data primer adalah sebagai berikut : 1. Kuesioner-kuesioner diberikan langsung kepada semua responden sebanyak
78 orang.
Universitas Sumatera Utara
46
2. Setelah 1 satu minggu peneliti mengumpulkan kuesioner yang telah diisi responden.
3. Jika ada responden yang belum mengembalikan daftar pertanyaan tersebut, maka kepada mereka diberi waktu satu minggu lagi.
4. Setelah batas waktu yang ditentukan dan kuesioner telah dikembalikan oleh responden sebanyak 45 orang, maka peneliti akan mengolah data tersebut.
Untuk penskoran dari tiap jawaban yang diberikan oleh responden, peneliti menentukan sebagai berikut:
a. Untuk jawaban Sangat Setuju responden diberi skor 5 b. Untuk jawaban Setuju responden diberi skor 4
c. Untuk jawaban Cukup Setuju responden diberi skor 3 d. Untuk jawaban Tidak Setuju diberi skor 2
e. Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
3.8. Uji Validitas dan Reabilitas. 3.8.1.Uji Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang mengukur tingkat kesahihan dan kevalidan dari suatu instrumen. Suatu instrumen yang memiliki validitas yang tinggi
adalah instrumen yang sahih ataupun valid. Sebaliknya instrumen yang memiliki validitas yang rendah adalah instrumen yang kurang sahih ataupun valid. Untuk
mengetahui apakah kuesioner yang digunakan valid atau tidak, maka r yang diperoleh r hitung dikonsultasikan dengan r tabel maka instrumen dikatakan
Universitas Sumatera Utara
47
valid, dan apabila r
hitung
r
tabel
maka instrumen dikatakan valid, dan apabila r
hitung
r
tabel
maka instrumen dikatakan tidak valid. Uji validitas dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan program aplikasi Software SPSS versi 20.
3.8.2. Uji Reabilitas
Reliabilitas adalah instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan
bersifat tendensius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban – jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan
data yang dapat dipercaya. Suatu instrumen pengukuran yang menghasilkan koefisien alpha cronbach kurang dari 0,6 dipertimbangkan kurang baik, 0,7 dapat
diterima dan diatas 0,8 baik Aria, 2008:50. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program aplikasi Software SPSS versi 20.
3.9. Uji Asumsi Klasik 3.9.1.Uji Normalitas
Uji normalitas fungsinya adalah untuk menguji apakah dalam model regresi atau variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal. Model regresi
yang baik adalah jika distribusi terhadap model adalah normal atau mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual tersebut apakah normal
atau tidak, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
48
1. Analisis Grafik Analisis grafik dapat dilakukan dengan 2 alat yaitu, grafik histogram dan
grafik P-P Plot. Pada grafik Histogram, data yang mendekati normal adalah data yang dapat membentuk lonceng. Pada grafik P-P Plot, data yang
mendekati normal adalah data yang melenceng ke kiri ataupun ke kanan. 2. Analisis Statistik
Analisis statistik bertujuan untuk melengkapi analisis grafik. Pada uji statistik dapat dilihat probabilitas yang signifikan terhadap variabel. Jika
probabilitas signifikan diatas 0.05 maka variabel tersebut terdistribusi secara normal.
3.9.2.Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF 10. 3.9.3.Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
Universitas Sumatera Utara
49
lain. Jika variance dari residual satu pengamtan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependent dengan residualnya.
Dasar analisis grafik Plot adalah ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada atau tidaknya heterokedasitas dapat dilakukan dengan melihat pola
tertentu pada grafik antara ZPRED dan SRESID, dimana sumbu Y adalah sumbu Y yang telah diprediksi, dan sumbu x adalah residual Ghozali, 2011:105.
3.10. Pengujian Hipotesis 3.10.1.Uji F F-test