Penjumlahan pada bilangan pecahan Pengurangan pada bilangan pecahan Perkalian bilangan bulat dengan bilangan pecahan Perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa Pembagian pecahan Kerangka Berpikir

c. Penyelesaian yang tepat 2 Skor maksimum 10 2.5 Materi yang terkait dengan Penelitian Materi pokok bilangan dipelajari oleh siswa kelas VII pada semester gasal dengan kompetensi dasarnya sebagai berikut. Melalui proses pembelajaran bilangan siswa mampu : 1. menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah. 2. memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percya pada daya dan keguanaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. 3. membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan serta menerapkan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi. 4. menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah.

2.5.1 Bilangan pecahan a.

Pengertian Bilangan Pecahan Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk , a dan b merupakan bilangan bu lat, b ≠ 0 dan b bukan faktor dari a. Sinaga, 2007.

b. Penjumlahan pada bilangan pecahan

Misalkan a, b, c, dan d bilangan bulat dengan b ≠ 0 dan d ≠ 0. Jika dan adalah pecahan maka + = + .

c. Pengurangan pada bilangan pecahan

Misalkan a, b, c, dan d bilangan bulat dengan b ≠ 0 dan d ≠ 0. Jika dan adalah pecahan maka − = − .

d. Perkalian bilangan bulat dengan bilangan pecahan

Misalkan a, b, dan c bilangan asli, maka berlaku 1. a × = × . 2. × a = × . 3. × = × = .

e. Perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa

Misalkan a, b, c, dan d adalah bilangan asli, dan adalah pecahan biasa, maka berlaku: × = × × .

f. Pembagian pecahan

Misalkan a, b, c, dan d adalah bilangan asli, dan adalah pecahan biasa, maka berlaku: : = × . Setiap bilangan pecahan jika dikalikan dengan 1 hasilnya bilangan pecahan itu sendiri. Demikian juga jika sebuah pecahan dibagi dengan bilangan 1 maka hasilnya adalah bilangan pecahan itu sendiri. Sifat-sifat yang perlu dicermati 1. Setiap pecahan dibagi dengan 1 hasilnya pecahan itu sendiri 2. Setiap pecahan memiliki kebalikan 3. Setiap pecahan dikalikan dengan kebalikannya hasilnya 1 4. Hasil bagi bilangan 1 dengan sebuah pecahan, maka hasilnya adalah kebalikan pecahan itu.

2.6 Kerangka Berpikir

Pembelajaran matematika di sekolah diselenggarakan dengan beberapa tujuan yang mana salah satunya adalah agar siswa mampu memecahkan masalah matematika terutama yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan data yang diperoleh berupa nilai ulangan harian siswa dan wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran matematika di SMP Negeri 9 Semarang menunjukkan bahwa bilangan merupakan salah satu materi pokok yang cukup sulit dipahami siswa terutama apabila dilihat dari aspek kemampuan pemecahan masalah dalam hal soal cerita. Hal ini terbukti dari kemampuan pemecahan masalah sebagian besar siswa yang masih di bawah standar yang ditentukan sekolah. Agar kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi bilangan sesuai dengan yang diharapkan, diperlukan pemahaman konsep yang baik terhadap materi tersebut. Beberapa alasan yang menjadi penyebab rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa di antaranya adalah materi bilangan yang berbentuk soal cerita cenderung bersifat abstrak dan penerapan model pembelajaran yang belum tepat. Pembelajaran matematika yang terjadi di lapangan pada umumnya masih menggunakan model pembelajaran konvensional dengan metode ekspositori. Model pembelajaran ini kurang tepat digunakan untuk mempelajari konsep-konsep matematika. Hal ini dikarenakan dalam model pembelajaran ini siswa hanya sebagai pendengar materi-materi yang diberikan oleh guru dan kemudian mencatat, mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru atau bertanya jika belum paham dengan materi yang diajarkan, padahal konsep-konsep matematika tidak cukup jika hanya diajarkan dengan model konvensional. Pemilihan model pembelajaran sangat penting selama proses pembelajaran dan memberikan implikasi pada keberlanjutan penerimaan materi dan kemampuan siswa. Salah satu model pembelajaran yang sesuai untuk mengajarkan konsep- konsep matematika adalah CIRC berbasis inquiry. Model ini mengharapkan siswa dapat membuat dan mengembangkan model matematika berupa sistem konseptual yang membuat siswa merasakan beragam pengalaman matematis. Jadi, siswa diharapkan tidak hanya sekedar menghasilkan model matematika tetapi juga mengerti konsep-konsep yang digunakan dalam pembentukan model matematika dari permasalahan yang diberikan. Selain itu CIRC memiliki fitur-fitur khusus, yaitu: 1 pertanyaan atau masalah perangsang, 2 fokus interdisipliner solusi menuntut siswa menggali banyak subjek, 3 investigasi autentik siswa melakukan investigasi untuk menemukan solusi, 4 produksi hasil karya, 5 kolaborasi. Di samping penerapan model pembelajaran yang sesuai, dukungan media pembelajaran juga diperlukan. Salah satu media pembelajaran yang dapat mendukung pembelajaran Bilangan Pecahan adalah media LKS. Media ini dapat membantu siswa dalam mempelajari konsep-konsep pada materi bilangan. Berdasarkan keunggulan yang dimiliki CIRC terhadap pemahaman konsep bilangan. Bagan Alur Kerangka Berpikir: Gambar 2.1 Bagan Skema Kerangka Berpikir

2.7 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Analisis Kesulitan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Soal Cerita Matematika Pada Siswa SMP

1 5 9

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA SMP Analisis Kesulitan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Soal Cerita Matematika Pada Siswa Smp Kelas VII Di SMP N 2 Gatak Sukoharjo.

0 2 14

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA SMP KELAS VII Analisis Kesulitan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Soal Cerita Matematika Pada Siswa Smp Kelas VII Di SMP N 2 Gatak Sukoharjo.

0 2 15

ANALISIS LEVEL KOGNITIF SOAL–SOAL PEMECAHAN MASALAH PADA BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VII KURIKULUM 2013 Analisis Level Kognitif Soal–Soal Pemecahan Masalah Pada Buku Siswa Matematika Kelas VII Kurikulum 2013.

5 31 16

POLA BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA POLA BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA (Study Kasus SDIT Arofah Boyolali Tahun Ajaran 2010-2011).

0 0 17

PENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA.

0 1 34

Profil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta pada soal cerita segiempat.

0 33 270

Profil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta pada soal cerita segiempat

0 0 267

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KESALAHAN SISWA KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SEGI EMPAT MELALUI PBL

0 0 59