Bagian Awal Skripsi Bagian Isi Skripsi Bagian Akhir Skripsi

mengaplikasikan application. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan suatu pembelajaran matematika yang mengacu pada sintaks model pembelajaran ekspositori yang dikemukakan oleh Sanjaya pada kelas kontrol.

1.5.7 Materi Bilangan

Berdasarkan Standar Isi dan Standar Kompetensi kurikulum 2013 Kelas VII SMP, bilangan merupakan materi yang harus dipelajari dan dikuasai oleh siswa. Dalam penelitian ini, materi yang dipelajari siswa adalah bilangan pecahan serta penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir yang masing-masing diuraikan sebagai berikut.

1.6.1 Bagian Awal Skripsi

Bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

1.6.2 Bagian Isi Skripsi

Bagian ini merupakan bagian inti skripsi yang terdiri dari 5 bab yang masing-masing diuraikan sebagai berikut. BAB 1 : Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi. BAB 2 : Tinjauan Pustaka. Bab ini berisi landasan teori, kerangka berpikir, dan hipotesis. BAB 3 : Metode Penelitian. Bab ini berisi populasi dan sampel, variabel penelitian, prosedur pengambilan data, analisis instrumen, dan metode analisis data. BAB 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini memaparkan hasil penelitian beserta pembahasannya. BAB 5 : Penutup Bab ini mengemukakan simpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan simpulan yang diperoleh.

1.6.3 Bagian Akhir Skripsi

Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran terkait dalam penelitian. 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Model

Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Compotition CIRC CIRC merupakan singkatan dari Cooperative Integrated Reading and Compotition. Nur dan Retno 2000 menyatakan bahwa CIRC termasuk salah satu model pembelajaran cooperative learning yang pada mulanya merupakan pengajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis untuk kelas-kelas tinggi sekolah dasar pada pelajaran bahasa. Namun dalam perkembangannya, CIRC bukan hanya dipakai pada pelajaran bahasa tetapi juga pelajaran eksak seperti pelajaran matematika. Pembelajaran CIRC dikembangkan oleh Stevans, Madden, Slavin dan Farnish. Pembelajaran kooperatif tipe CIRC dari segi bahasa dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan secara menyeluruh kemudian mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian yang penting.

2.1.1 Komponen-Komponen dalam Model Pembelajaran CIRC

Model pembelajaran CIRC menurut Slavin dalam Suyitno 2005 memiliki delapan komponen. Kedelapan komponen tersebut antara lain: 1. Teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4 atau 5 siswa. 2. Placement test, misalnya diperoleh dari rata-rata nilai ulangan harian sebelumnya atau berdasarkan nilai rapor agar guru mengetahui kelebihan dan kelemahan siswa pada bidang tertentu. 14

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Analisis Kesulitan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Soal Cerita Matematika Pada Siswa SMP

1 5 9

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA SMP Analisis Kesulitan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Soal Cerita Matematika Pada Siswa Smp Kelas VII Di SMP N 2 Gatak Sukoharjo.

0 2 14

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA SMP KELAS VII Analisis Kesulitan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Soal Cerita Matematika Pada Siswa Smp Kelas VII Di SMP N 2 Gatak Sukoharjo.

0 2 15

ANALISIS LEVEL KOGNITIF SOAL–SOAL PEMECAHAN MASALAH PADA BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VII KURIKULUM 2013 Analisis Level Kognitif Soal–Soal Pemecahan Masalah Pada Buku Siswa Matematika Kelas VII Kurikulum 2013.

5 31 16

POLA BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA POLA BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA (Study Kasus SDIT Arofah Boyolali Tahun Ajaran 2010-2011).

0 0 17

PENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA.

0 1 34

Profil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta pada soal cerita segiempat.

0 33 270

Profil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta pada soal cerita segiempat

0 0 267

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KESALAHAN SISWA KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SEGI EMPAT MELALUI PBL

0 0 59