4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Posttest
Analisis  tahap  akhir  dilakukan  setelah  kedua  kelas  sampel  mendapatkan perlakuan yang berbeda. Data yang digunakan dalam analisis tahap akhir diperoleh
dari post test siswa kelas VII pada materi bilangan. Analisis tahap akhir ini terdiri atas uji normalitas, uji homogenitas, uji ketuntasan belajar, dan uji pertidaksamaan
rata-rata.
4.2.1.1 Hasil Uji Normalitas
Uji  normalitas  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  suatu  data  sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji
normalitas  menggunakan  uji  Chi-Kuadrat  dengan  alat  bantu  alat  bantu  program Microsoft  Excel.  Hipotesis  yang  digunakan  dalam  uji  normalitas  adalah  sebagai
berikut. H
: data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H
1
: data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Kriteria  pengujiaannya  yaitu  terima  H
jika �
ℎ� �
� dengan
� = �
� −
, α = 0,05.
Hasil analisis uji normalitas tahap akhir dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut. Tabel 4.2 Hasil uji normalitas tahap akhir
Kelas �
ℎ� �
� Kesimpulan
VII-C 2,95
7,81 Berdistribusi normal
VII-D 4,03
7,81 Berdistribusi normal
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas tahap akhir, diperoleh bahwa �
ℎ� �
� maka  H
diterima,  yang  berarti  bahwa  data  berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas tahap akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol
dapat dilihat pada Lampiran 22 dan Lampiran 23.
4.2.1.2 Hasil Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian kedua  kelompok  sampel  memiliki  varians  yang  sama  atau  tidak.  Hipotesis  yang
diujikan adalah:
: � = � , artinya kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama
: � ≠ � , artinya kedua kelompok sampel mempunyai varians tidak sama
Kriteria pengujian: diterima jika
F
n
F
α ,
. Harga
� ,
diperoleh dari daftar distribusi F dengan peluang = �, dk pembilang v
1
= n
1
- 1, dk penyebut v
2
= n
2
- 1,  dan  =  sehingga diperoleh nilai F
0,0253131
= 2,05. Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas tahap akhir diperoleh F
hitung
= 4,49 sehingga F
n
F
α ,
maka H ditolak, yang artinya kedua sampel
berasal  dari  populasi  yang  mempunyai  varian  tidak  sama.  Perhitungan  uji homogenitas tahap akhir dapat dilihat pada Lampiran 24.
4.2.1.3 Hasil Uji Hipotesis I
Uji  hipotesis  I  adalah  uji  hipotesis  ketuntasan  belajar  secara  klasikal.  Pada  uji hipotesis  ini  digunakan  uji  proporsi  pihak  kanan.  Hasil  perhitungan  uji  proporsi
diperoleh nilai z
hitung
= 2,45 sedangkan z
tabel
= 1,96. Dikarenakan z
hitung
z
tabel
maka H
ditolak, ini berarti proporsi ketuntasan belajar kelas eksperimen telah mencapai sekurang-kurangnya  75  dari  siswa  yang  berada  pada  kelas  tersebut.  Sehingga
dapat  dikatakan  bahwa  siswa  telah  mencapai  KKM  secara  klasikal.  Perhitungan selengkapnya mengenai uji proporsi ketuntasan minimal siswa dapat dilihat pada
Lampiran 25.
4.2.1.2 Hasil Uji Hipotesis II
Uji hipotesis II adalah uji kesamaan rata- rata. Pasa uji hipotesis ini digunakan uji t’
pihak  kanan.  Pengambilan  uji  t’  dikarenakan  kedua  sampel  tidak  berasal  dari sampel dengan varian yang sama. Hasil perhitungan uji t’ diperoleh nilai t’
hitung
= 1,92. Sedangkan t
tabel
dengan taraf signifikan sebesar 5 dan dk = 62 adalah 1,68. Karena  t’
hitung
t’
tabel
maka  H ditolak.  Jadi,  rata-rata  kemampuan  pemecahan
masalah  dengan  pembelajaran  CIRC  berbasis  inquiry  lebih  baik  daripada  kelas kontrol. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 26.
4.3 Pembahasan