Indikator kemampun pemecahan masalah

Kemampuan melakukan langkah kedua ini sangat tergantung pada pengalaman siswa dalam menyelesaikan masalah. Pada umumnya semakin bervariasi pengalaman mereka, ada kecenderungan siswa lebih kreatif dalam menyusun rencana penyelesaian suatu masalah. 3. Menyelesaikan masalah sesuai rencana Setelah rencana penyelesaian suatu masalah telah dibuat, baik secara tertulis atau tidak, selanjutnya dilakukan penyelesaian masalah sesuai dengan rencana yang dianggap paling tepat. 4. Melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan Langkah terakhir dari proses penyelesaian masalah adalah melakukan pengecekan atas apa yang telah dilakukan mulai dari langkah pertama sampai langkah yang ketiga. Dengan cara seperti ini maka berbagai kesalahan yang tidak perlu dapat terkoreksi kembali sehingga siswa dapat sampai pada jawaban yang benar sesuai dengan masalah yang diberikan.

2.4.2 Indikator kemampun pemecahan masalah

Indikator yang menunjukan pemecahan masalah menurut Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506CPP2004 dalam Wardhani 2008 antara lain: 1. Menunjukkan pemecahan masalah. 2. Mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan masalah. 3. Menyajikan masalah dalam matematika dalam berbagai bentuk. 4. Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat. 5. Mengembangkan strategi pemecahan masalah. 6. Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah. 7. Menyelesaikan masalah. Pemberian skor pada kemampuan pemecahan masalah matematika, mengadopsi penskoran pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Schoen dan Ochmke PPPG, 2005:95 seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel 2.1 Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Tahap Penyelesaian Masalah Hasil Penilaian Skor Memahami masalah a. Tidak ada upaya pengerjaan b. Salah interpretasi sama sekali c. Salah menginterpretasi sebagian besar dari soal d. Salah menginterpretasi sebagian kecil dari soal e. Memahami persoalan secara lengkap 1 2 3 4 Merencanakan penyelesaian a. Tidak ada upaya b. Perencanaan sama sekali tidak selaras c. Sebagian kecil prosedur benar. d. Sebagian besar prosedur benar. e. Semua perencanaan benar, mempunyai penyelesaian tanpa kesalahan aritmatika 1 2 3 4 Melaksanakan rencana a. Tanpa menjawab b. Kesalahan komputasi, tiada pernyataan jawaban 1 c. Penyelesaian yang tepat 2 Skor maksimum 10 2.5 Materi yang terkait dengan Penelitian Materi pokok bilangan dipelajari oleh siswa kelas VII pada semester gasal dengan kompetensi dasarnya sebagai berikut. Melalui proses pembelajaran bilangan siswa mampu : 1. menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah. 2. memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percya pada daya dan keguanaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. 3. membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan serta menerapkan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi. 4. menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah.

2.5.1 Bilangan pecahan a.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Analisis Kesulitan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Soal Cerita Matematika Pada Siswa SMP

1 5 9

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA SMP Analisis Kesulitan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Soal Cerita Matematika Pada Siswa Smp Kelas VII Di SMP N 2 Gatak Sukoharjo.

0 2 14

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA SMP KELAS VII Analisis Kesulitan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Soal Cerita Matematika Pada Siswa Smp Kelas VII Di SMP N 2 Gatak Sukoharjo.

0 2 15

ANALISIS LEVEL KOGNITIF SOAL–SOAL PEMECAHAN MASALAH PADA BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VII KURIKULUM 2013 Analisis Level Kognitif Soal–Soal Pemecahan Masalah Pada Buku Siswa Matematika Kelas VII Kurikulum 2013.

5 31 16

POLA BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA POLA BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA (Study Kasus SDIT Arofah Boyolali Tahun Ajaran 2010-2011).

0 0 17

PENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA.

0 1 34

Profil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta pada soal cerita segiempat.

0 33 270

Profil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta pada soal cerita segiempat

0 0 267

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KESALAHAN SISWA KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SEGI EMPAT MELALUI PBL

0 0 59