Data Kuantitatif TEKNIK ANALISIS DATA

3.6.3.2.5 Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewe yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2013: 186. Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data kualitatif dengan menggunakan instrument yaitu pedoman wawancara. Iskandar, 2011: 71. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh melalui observasi. Wawancara dilakukan bersama guru kelas untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dikelas.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

3.7.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan Herryanto, 2008:1.3. Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif diperoleh dari hasil tes evaluasi, dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif. Peneliti menggunakan beberapa rumus untuk menganalisis data kuantitatif. Adapun langkah-langkah untuk menentukan data kuantitatif sebagai berikut: 1. Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis Skor teoritis adalah skor maksimal apabila menjawab benar semua butir soal dalam suatu perangkat tes Poerwanti 2008:6-13. Nilai b n n b n n Untuk menentukan nilai berdasarkan skor teroritis dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Poerwanti 2008: 6-7 Keterangan: b1 = bobot soal 1 n1 = soal pilihan ganda b2 = bobot soal 2 n2 = soal uraian 2. Mengelompokkan data Menurut Sugiyono 2010:32-39 dalam menyusun tabel distribusi frekuensi dilakukan langkah berikut: 1. Menghiung kelas interval, dengan rumus: K = 1 + 3,3 log n Keterangan: K = jumlah kelas interval Log = logaritma n = jumlah data observasi 2. Menghitung rentang data dengan rumus: 3. Menghitung panjang kelas 4. Menyusun kelas interval 5. Menentukan frekuensi dalam tiap kelas Rentang = data terbesar – data terkecil + 1 Panjang kelas = 3. Menentukan batas nilai ketuntasan minimal Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan siswa terhadap kompetensi pembelajaran. Depdiknas RI atau beberapa sekolah telah menentukan batas ketuntasan minimal bagi siswa Poerwanti, 2008:6.16. Adapun batas nilai ketuntasan minimal disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.1 Kriterian Ketuntasan Minimal Kriteria Ketuntasan Kualifikasi 67 Tidak Tuntas ≥67 Tuntas Sumber: KKM IPS kelas IV SDN Tambakaji 04 Semarang Tahun 2013 4. Menghitung ketuntasan belajar dengan rumus sebagai berikut: Aqip, 2011:41 P = Persentase ketuntasan belajar klasikal Hasil perhitungan ketuntasan klasikal dikelompokkan ke dalam 5 kategori, dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Klasikal Tingkat Keberhasilan Kualifikasi ≥ 80 Sangat Tinggi 60-79 Tinggi 40-59 Sedang 20-39 Rendah 20 Sangat Rendah Aqip, 2011:41 P = ∑ ∑ x 100 Dengan demikian, dapat ditentukan batas ketuntasan klasikal kategori sangat tinggi. Berdasarkan tabel kategori sangat tinggi berada pada rentang ≥80, sehingga peneliti menetapkan kriteria ketuntasan klasikal sebesar ≥80.

3.7.2 Data kualitatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 283

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 31 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

1 9 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 289

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

3 21 300

MODEL NUMBER HEAD TOGETHER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IVB SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

0 17 319

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02

0 5 273

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 6 363

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 5 308