e. Memilikikemampuan awal untuk Bela Negara Secara psikis mental memiliki sifat-sifat disiplin, ulet,kerja keras, percaya akan
kemampuan sendiri, jujur, dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan nasional.Secara fisik jasmaniah memiliki kondisi kesehatan dan keterampilan
yang dapat mendukung kemampuan awal bela negara yang bersifat psikis.
BAB III PENYELENGGARAAN
PENDIDKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA
10. Subyek Subyek pembinaan PPBN dalam Gerakan PPBN adalah Pembinaan PPBN
11. Obyek
Obyek pembinaan PPBN dalam Gerakan PPBN adalah seluruh anggota Gerakan PPBN
12. Materi PPBN dalam Gerakan PPBN a. Kecintaan pada tanah air
Setiap anggota Gerakan PPBN yang mencitai tanah airnya minimal akan diwujudkan dalam kecintaan terhadap lingkungan sendiri, selalu waspada dan
gigih membela lingungannya terhadap segala bentuk ancaman yang pada akhirnya akan mempengaruhimembahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara
Untuk mewujudkan hal tersebut diberikan materi-materi antara lain:
1 Lingkungan hidup Diarahkan untuk memperoleh kesadaran guna melestarikan lingkungan hidup,
mencegah pencemaran lingkungan,bahaya kebakaran, menggalakkan penghijauan, penghematan energi dan pemanfaatan sumberdaya alam secara bertanggung
jawab.
2 Kewaspadaan nasional Diarahkan kepada penangkalan terhadap segala bentuk ancaman, gangguan,
hambatan dan tantangan, antara lain: bahaya laten PKI, ekstrim kirikanan dan ekstrim lainnya, bahaya narkotika, pengaruh buruk minuman keras dan lain-lain.
3 Pengenalan tanah air
Diarahkan kepada pengetahuan tentang letak dan luas tanah air Indonesia Nusantara beserta kekayaan sumber daya alamnya.
b. Kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia Kesadaran berbangsa Indonesia dapat dilihat adanya rasa persatuan dan kesatuan
di lingkungan Gerakan PPBN, mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan, hilangnya fanatisme kesukuankedaerahan
serta mencintai budaya Indonesia. Kesadaran bernegara Indonesia dapat terlihat adanya rasa bertanah air satu yaitu Indonesia, menghormati Bendera Merah Putih,
Lagu Kebangsaan Indonesia, Lambang Negara Garuda Pancasila dan lembaga pemerintah
serta mematuhi
setiap PeraturanPerundang-undangan.
Untuk mewujudkan hal-hal tersebut diberikan materi-materi antara lain: 1 Kerukunan hidup
Diarahkan pada rasa kebersamaan tanpa membeda-bedakan status social, agama, suku dan rasgolongan
2 Kelestarian dan pembinaan budaya bangsa Diarahkan pada pembinaan seni budaya setempat serta menghargai budaya daerah
lain 3 Mencintai produksi dalam negeri
Diarahkan untuk mencintai kerajinan tangan dan produksi dalam negeri 4 Pengenalan ke-Bhineka Tunggal Ika-an bangsa
Diarahkan pada pemahaman tentang kemajemukan bangsa Indonesia dengan berbagai ragam suku bangsa, agama, adapt istiadat, dan bahasa daerah.
5 Pembaruan bangsa Diarahkan pada terwujudnya rasa kebangsaan baik secara fisik maupun psikis
6 Perlakuan terhadap Bendera Merah Putih, Lagu Kebangsaan dan Lembang Negara Indonesia serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
7 Bahasa Indonesia Diarahkan pada kesadaran akan kebesaran peran bahasa Indonesia dalam menjaga
keutuhan bangsa dan upaya menumbuhkan kecintaan pada bahasa Indonesia serta berusaha
menggunakan bahasa
Indonesia dengan
baik dan
benar. Kesatuan dan persatuan Indonesia
Diarahkan pada pemahaman bahwa Negara Republik Indonesia adalah negara kesatuan seperti diamanatkan UUD 1945 pasal 1 dan Sumpah Pemuda 1928
9 Sadar hukum Diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran mentaati setiap ketentuan hukum yang
berlaku
10 Koperasi Diarahkan untuk memahami Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992, tentang
Perkoperasian guna menumbuhkan kesadaran bahwa koperasi merupakan salah satu soko guru perekonomian Indonesia sesuai dengan budaya bangsa.
c. Keyakinan
akan kesaktian
Pancasila sebagai
Ideologi Negara
Keyakinan akan kesaktian Pancasila terlihat pada sikap untuk mengamalkan Pancasila sebagai ideology bangsa dan Negara yang telah terbukti kesaktiannya
dalam penyelenggaraan
kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Untuk mewukudkan hal tersebut diberikan materi-materi antara lain: 1
Pancasila sebagai
dasar Negara
Pembukaan UUD
1945 2 Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3 Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila TAP MPR No. IIMPR1978
4
Pengenalan tentang
bukti-bukti kesaktian
Pancasila 5 Contoh teladan dalam kehidupan sehari-hari
d. Kerelaan
berkorban untuk
bangsa dan
negara Kerelaan berkorban untuk bangsa dan Negara dapat dilihat dengan adanya
aktifitas dan partisipasi secara aktif dalam mendukung semua kegiatan dalam Gerakan Pramuka, siap berkorban bagi kepentingan bangsa dan negara bahkan
pada saatnya siap mengorbankan jiwa dan raganya demi kelangsungan hidup bangsa
Indonesia. Untuk
mewujudkan hal-hal
tersebut diberikan
materi antara
lain: 1
Pengenalan tentang
komponen-komponen Hankamneg
Diarahkan mempelajari Undang-undang Nomor 20 Tahun 1982 yo Undang- undang Nomor 1 Tahun 1988 dan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1988.
2 Pola
hidup sederhana
Diarahkan pada pengendalian diri bagi setiap anggota Gerakan Pramuka maupun sebagai
anggota masyarakat.
3 Kesetiakawanan
Sosial Sikap solidaritas atas kesulitanpenderitaan orang lain yang diwujudkan dalam
bentuk uluran tangan untuk membantu meringankan beban penderitaan orang lain, sesuai dengan kemampuannya.
e. Memiliki
kemampuan awal
bela Negara
Kemampuan awal bela negara bersifat psikis yaitu memiliki sifat disiplin, ulet, kerja keras, percaya akan kemampuan sendiri, jujur, dan bertanggung jawab.
Yang bersifat fisik yaitu memiliki kondisi kesehatan dan kemampuan keterampilan jasmani yang bukan bersifat latihan kemiliteran yang dapat
mendukung kemampuan awal bela Negara. Untuk mewujudkan hal-hal tersebut diberikan materi antara lain:
1 Psikis Membina sikap mental sejak dini, dimulai di lingkungan keluarga dilanjutkan di
sekolah dan pergaulan dengan materi ajaran yang berkaitan dengan budi pekerti. 2 Fisik
a Olah raga b Hidup sehat dan bersih
c Keterampilan dalam melaksanakan system keamanan. f. Materi PPBN dalam Gerakan PPBN menggunakan bahan-bahan ceramah yang
dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan Keamanan cq Ditjen Prsmanvet Dephankam.
BAB IV TOLOK UKUR KEBERHASILAN, TANDA-TANDA KEBERHASILAN,