44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan  dalam  penelitian  ini menggunakan  metode  penelitian  kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2005:4 Penelitian kualitatif adalah
prosedur  penelitian  yang  menghasilkan  data  deskriptif  yang  berupa  kata-kata tertulis  ataupun  lisan  dari  orang-orang  atau  perilaku  yang  dapat  diamati.
Pendapata  Kirl    Milter  juga  mendifinisikan  metode  kualitatif  sebagai  tradisi tertentu  dalam  ilmu  pengetahuan  sosial  secara  fundamental  tergantung  pada
pengamatan  pada  manusia  dalam  kawasannya  sendiri  dan  berhubungan  dengan orang-orang  tersebut  dalam  bahasannya  dan  peristilahannya.  Metode  kualitatif
berusaha  mengungkap  berbagai  keunikan  yang  terdapat  dalam  individu, kelompok,  masyarakat  atau  organisasi  dalam  kehidupan  sehari-hari  secara
menyeluruh,  rinci,  dan  dapat  dipertanggungjawabkan  secara  ilmiah  Miles Hubermen, 1994: 6-7.
Metode  kualitatif  digunakan  karena  adanya  beberapa  pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan
kenyataan-kenyataan yang dihadapi peneliti dilapangan. Kedua, metode kualitatif ini  menyajikan  secara  langsung    hubungan  antara  peneliti  dan  informan.  Ketiga,
metode  ini  lebih  peka  dan  lebih  dapat  menyesuaikan  dengan  banyak  penajaman pengaruh  bersama  dan  terhadap  pola-pola  nilai  yang  dihadapi  Moleong,
2005:7.menurut  Norman  K.  Denzin  dan  Yvonna  S.Loncoln  sebagaimana
dijelaskan  dalam  Moleong  2005:5  mendefinisikan  metode  penelitian  kualitatif berikut  ini  “qualitative  research  is  a  field  in  its  own  right.  It  crosscut
disciplines,field,  and  subject  matter”.  Mengandung  sebuah  pengertian  bahwa metode kualitatif mempelajari sesuatu dalam setting apa adanya natural setting,
berusaha  untuk  membuat  deskripsi  objektif,  fenomena  sesuai  dengan  apa  yang dipersepsikan oleh subjek. Dengan menggunakan metode kualitatif ini diharapkan
peranan  guru  sejarah  dan  pendidikan  karakter  ini    dapat  menunjang    dalam pembentukan sikap nasionalisme siswa di SMA 2 Kudus.
B. Lokasi Penelitian