Teknik Cuplikan Teknik Keabsahan Data

Wawancara dengan siswa telah diberi waktu secara khusus oleh Ahmad SofwanS.Pd.; dan Sapto Ari, S.Pd., untuk wawancara dengan siswa yaitu pada tanggal 22,23,30 Maret dan 1 April tahun 2013. Wawancara penulis lakukan diwaktu-waktu senggang dan di moment tertentu. Wawancara dilakukan di sela- sela jam istirahat dan pada saat jam kosong juga penulis lakukan ketika melaksanakan penelitian ini.Ketika ada kegitan kebersihan kelas juga peneliti memanfaatkan untuk melakukan wawancara karena pada saat penelitian ini berdekatan dengan pelaksanaan try out untuk siswa kelas XII. Jadi ketika longgar siswa tidak merasa beban ketika harus menjawab pertanyaan yang peneliti ajukan dan terkadang dilakukan di teras kelas yang rindang karena banyak pohon disekitarnya. 3. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi dalam penelitian ini juga penulis lakukan, penulis akan mengambil atau menguntip dokumen yang berhubungan dengan mata pelajaran sejarah sebagai salah satu cara internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter sehingga data tersebut dapat digunakan untuk mendukung kelengkapan data yang ada pada peneliti. Pengambilan dokumentasi dilaksanakan ketika masih dalam observasi penelitian hingga pelaksanaan penelitian itu sendiri. Pengambilan dokumentasi dilakukan diantara tanggal 22 Maret sampai 1 April tahun 2013.

G. Teknik Cuplikan

Pada penelitian ini, teknik cuplikan menggunakan purposive sampling. Artinya, sumber data dipilih melalui seleksi berdasarkan pertimbangan dan tujuan tertentu. H.B Sutopo 2006 menjelaskan bahwa dalam purposive sampling, peneliti memilih informanya berdasarkan posisi dengan akses tertentu yang dianggap memiliki informasi berdasarkan permasalahan secara mendalam. Kepala sekolah, Wakil kepala sekolah bagian kurikulum,Guru Sejarah kelas XI serta siswa yang dijadikan sasaran penelitian terlebih dahulu dipilih berdasarkan karakteristiknya sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam perolehan data. Dari 10 kelas XI terdapat 6 kelas yang diajar oleh Achmad Sofwan yaitu kelas XI IPA 1 – XI IPA 6 sedangkan 4 kelas diajar oleh Sapto Ari Rahayu yakni kelas XI IPS 1 – XI IPS 3.Informan yang dipilih dari kelas tesrbut sebanyak 6 orang lihat lampiran. Pemilihan siswa ini juga berdasarkan prestasi akademik serta kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti.

H. Teknik Keabsahan Data

Untuk memperoleh keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluaan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya Moleong, 2005: 330.Keabsahan data yang digunakan untuk memeriksa data dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. 1. Triangulasi teknik Menurut Sugiyono 2010:330 triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber data yang sama. Dalam penelitian ini sumber yang digunakan adalah tentang sikap nasionalisme siswa. Data yang didapatkan melalui beberapa teknik yakni dengan observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi yang dapat menggambarkan tentang sikap nasionalisme siswa. 2. Triangulasi sumber Menurut sugiyono 2010:330 triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Dalam penelitian ini sumber yang digunakan adalah dari siswa, guru, kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah dengan menggunakan teknik wawancara mendalam. Bagan 1 . Triangulasi”teknik”pengumpulan data Wawancara Mendalam Observasi Langsung Dokumentasi Siswa Bagan 2 . Triangulasi”sumber”pengumpulan Wawancara Mendalam Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum Guru Sejarah Kepala Sekolah Siswa

I. Teknik Analisis Data

Data kualitatif yang diperoleh dari lapangan diolah sehingga diperoleh keterangan yang bermakna, kemudian selanjutnya dianalisis. Proses analisis komponen utama yang perlu diperhatikan setelah pengumpulan data adalah: 1. Pengumpulan data Peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan. Pengumpulan data penulis lakukan mulai dari tanggal 22 Februari hingga 1 April tahun 2013. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi dan wawancara dari mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, guru mata pelajaran sejarah, dan siswa SMA Negeri 2 Kudus. Kelengkapan data penelitian juga penulis peroleh dari dokumen- dokumen, dan foto-foto penelitian di lapangan. 2. Reduksi data Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi penulis lakukan setelah mendapatkan data hasil wawancara dan data berupa dokumentasi juga yang terkait dengan penelitian penulis. Reduksi sangat perlu dilakukan untuk menggolongkan data yang diperoleh berdasarkan konsep yang sudah dibuat sebelumnya. Hasil wawancara baik dari informan penelitian, penulis pilah-pilah sedemikian rupa, penulis kelompokkan berdasarkan konsep awal penulisan skripsi ini akan dibuat. Pengelompokkan sudah dilakukan maka baru dianalisis data lapangan mana yang penting dan dapat mendukung penelitian ini digunakan untuk pembuatan skripsi, sedangkan untuk data yang kurang mendukung penulis membuangnya dengan tujuan agar tidak menggangu proses pembuatan tulisan akhir. 3. Penyajian data Penyajian data yaitu sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dilakukan setelah melakukan reduksi data yang akan digunakan sebagai bahan laporan. Penyajian data dilaksanakan setelah reduksi penulis lakukan. Hasil reduksi data sebelumnya yang telah penulis kelompokkan kedalam dua kategori atau poin, kemudian disajikan dan diolah serta dianalisis kemudian dengan teori. Data yang diperoleh terkait dengan materi sejarah yang mengajarkan tentang nasionalisme, nilai-nilai karakter yang mendukung pembentukan sikap nasionalisme, peranan guru sejarah dan pendidikan karater dalam pembentukan sikap nasionalisme, perangkat pembelajaran yang disusun, metode yang digunakan, serta media dan evaluasi yang dilaksanakan oleh guru disajikan dengan dianalisis terlebih dahulu dengan teori yang sudah ada. Begitu juga sebaliknya dengan data yang diperoleh dari siswa dianalisis dengan toeri dan konsep-konsep yang ada kemudian disajikan. 4. Verifikasi Menarik kesimpulan atau verifikasi yaitu suatu kegiatan yang berupa pengambilan intisari dan penyajian data yang merupakan hasil dari analissis yang dilakukan dalam penelitiankesimpulan awal yang sifatnya belum benar-benar matang. Verifikasi penulis lakukan setelah penyajian data selesai, dan ditarik kesimpulanya berdasarkan hasil penelitian lapangan yang telah dianalisis dengan teori. Verifikasi yang telah dilakukan dan hasilnya diketahui, memungkinkan kembali penulis menyajikan data yang lebih baik. Hasil dari verifikasi tersebut dapat digunakan oleh peneliti sebagai data penyajian akhir, karena telah melalui proses analisis untuk yang kedua kalinya, sehingga kekurangan data pada analisis tahap pertama dapat dilengkapi dengan hasil analisis tahap kedua. Maka dari situ akan diperoleh data penyajian akhir atau kesimpulan yang baik. Bagan alur dalam analisis data dapat digambarkan sebagai berikut: Bagan 3 . Tahapan proses analisis data dalam penelitian kualitatif Sumber: Miles,1992 :20 Ketiga komponen tersebut di atas saling interaktif, artinya saling mempengaruhi dan terkait. Langkah pertama dilakukan penelitian di lapangan dengan mengadakan observasi, wawancara, mengumpulkan dokumen-dokumen yang relevan dan mengambil foto yang dapat merepresentasikan jawaban dari permasalahan yang diangkat. Tahap ini disebut dengan pengumpulan data. Pada tahap ini, data yang dikumpulkan sangat banyak, maka setelah itu dilakukan tahap reduksi data untuk memilah-milah data yang benar-benar dibutuhkan dalam penelitian ini. Data tersebut yang kemudian ditampilkan dalam pembahasan Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Penarikan simpulan atau Verifikasi karena dianggap penting dan relevan dengan permasalahan penelitian. Setelah tahap reduksi selesai, kemudian dilakukan penyajian data secara rapi dan tersusun sistematis. Apabila ketiga hal tersebut sudah benar-benar terlaksana dengan baik, maka diambil suatu kesimpulan atau verifikasi.

J. Langkah-Langkah penelitian

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KARAKTER MELALUI PERMAINAN BOLA TEMBAK DALAM PELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 UNGARAN TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 155

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 AMBARAWA) TAHUN AJARAN 2012 2013

4 36 176

PENGARUH PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN SEJARAH TERHADAP SIKAP NASIONALISME SISWA KELAS XI MA AL ASROR SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 7 128

PERAN GURU SEJARAH DALAM MENINGKATKAN SIKAP NASIONALISME SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 SLAWI TAHUN AJARAN 2012 2013

3 35 180

KONTRIBUSI GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN RAMAH ANAK Kontribusi Guru Dalam Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Ramah Anak Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Sribit Tahun Ajaran 2011/ 2012.

0 1 16

PENDAHULUAN Kontribusi Guru Dalam Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Ramah Anak Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Sribit Tahun Ajaran 2011/ 2012.

1 1 4

Model Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Sejarah di Kelas XI IPS SMA 2 Kudus.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KESADARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 14

PERANAN PEMBELAJARAN IPS SEJARAH DALAM PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME SISWA DI SMP NEGERI 2 KUTASARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 - repository perpustakaan

0 0 10

PERANAN PEMBELAJARAN IPS SEJARAH DALAM PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME SISWA DI SMP NEGERI 2 KUTASARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 - repository perpustakaan

0 0 8