Hakikat PKn Pembelajaran PKn di SD

27 siswa, besar peranannya dalam proses belajar; 7 Faktor kesiapan belajar; 8 Faktor minat dan usaha; 9 Faktor-faktor fisiologis; 10 Faktor Intelegensi.

2.2.7 Hakikat PKn

Hakikat PKn adalah upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara Arrainsani: 2010. Tujuan PKn adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa Arrainsani: 2010. Fathurrohman 2011: 7-8, menyebutkan bahwa tujuan dari PKn adalah untuk memberikan kompetensi berupa: 1 Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. 2 Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. 3 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 28 Standar isi pendidikan kewarganegaraan adalah pengembangan : 1 Nilai cinta tanah air 2 Kesadaran berbangsa dan bernegara 3 Keyakinan terhadap pancasila sebagai ideologi negara 4 Nilai demokrasi, HAM, dan lingkungan hidup 5 Kerelaan berkorban untuk masyarakat, bangsa dan negara 6 Kemampuan awal bela negara Arrainsani: 2010.

2.2.8 Pembelajaran PKn di SD

Berdasarkan kurikulum pada awal kemerdekaan di tahun 1946 sampai sekarang, Pendidikan Kewarganegaraan PKn mengalami berbagai perubahan istilah nama. Hal tersebut didasari oleh pasang surut pemikiran dan praktis oleh negara. Pasal 37 UURI No.20 Tahun 2003 tentang sitem pendidikan nasional, menjelaskan bahwa Pendidikan kewarganegaraan PKn adalah salah satu mata pelajaran yang wajib terdapat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Dalam lampiran Permendiknas No 22 tahun 2006 di kemukakan bahwa “Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata Pelajaran yang memfokuskan pada pembentukkan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945” Ian: 2010. Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 tahun 2006, ruang lingkup mata pelajaran PKn meliputi 8 aspek, yaitu: 1 Persatuan dan Kesatuan Bangsa; 2 Norma, Hukum dan Peraturan; 3 Hak Asasi Manusia; 4 Kebutuhan Warga 29 Negara; 5 Konstitusi Negara; 6 Kekuasaan dan Politik; 7 Pancasila; dan 8 Globalisasi. Persatuan dan Kesatuan Bangsa meliputi hidup rukun dalam perbedaan, Cinta Lingkungan, Kebanggaan sebagai sangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan. Norma, Hukum, dan Peraturan meliputi tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di Sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan daerah, norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistim hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan Internasional. Hak Asasi Manusia meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan Internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM. Kebutuhan Warga Negara meliputi hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan Berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga negara. Konstitusi Negara meliputi proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi. Kekuasaan dan politik meliputi pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya maju menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi. Pancasila meliputi kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai pancasila 30 dalam kehidupan sehari-hari, pancasila sebagai ideologi terbuka. Globalisasi meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan Internasional dan organisasi Internasional, mengevaluasi globalisasi, Winataputra 2009: 1.17-8.

2.2.9 Karakteristik Siswa SD

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kooperatif tipe course review horay untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa SMP kelas IX

1 5 148

PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 21 79

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V B SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 7 78

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAREREJA 01 KABUPATEN BREBES

0 9 137

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal

1 16 207

Keefektifan Model Pembelajaran Group Investigation terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Globalisasi di Sekolah Dasar Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes

1 10 230

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

0 20 221

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Padasugih 01 Brebes pada Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

1 12 176

Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Aktivitas dan Prestasi Belajar pada Materi Bangun Ruang Siswa kelas V SD Negeri Kaligangsa Kulon 01,Brebes.

0 0 1

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PredictObserveExplain) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 85