69 data tersebut, kita bisa melihat nilai signifikansi pada kolom kolmogorov smirnov.
Jika nilai Signifikansinya 0.05 maka dapat dikatakan data tersebut berdistribusi normal atau jika signifikansi 0.05 maka data tidak berdistribusi normal
Priyatno 2010: 36-40.
3.6.2.2 Uji Homogenitas
Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan sebagai syarat dilakukannya uji t hipotesis. Uji homogenitas dilakukan dengan
membandingkan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Untuk mengetahui homogenitas dari kelas eksperimen dan kelas kontrol, digunakan program
software statistical product and service solution SPSS versi 20. Menu yang digunakan untuk mengetahui homogenitas adalah analyze – compare means –
independent sample t test. Setelah itu, kita lihat nilai signifikansi dari kolom levene’S test for equality of variences. Jika nilai signifikansinya 0.05, maka
dapat dikatakan bahwa hasilnya homogen Priyatno 2010: 99.
3.6.3 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis
Analisis data setelah eksperimen yaitu untuk menguji hasil belajar PKn materi Kebebasan Berorganisasi dari kedua kelompok setelah masing-masing
memperoleh perlakuan. Persyaratan yang harus dipenuhi pada analisis data ini menggunakan uji-t yang menunjukan adanya perbedaan presentasi antara kedua
kelompok yang akan diperbandingkan. Sebelum dilakukan uji hipotesis, pastikan terlebih dahulu bahwa data sudah
berdistribusi normal dan juga homogen. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik independent samples t test, teknik ini digunakan untuk
70 menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok datasampel yang
independentidak berhubungan Priyatno 2010: 93. Pengujian hipotesis dibantu dengan software SPSS versi 20, dengan
menggunakan menu analyze – compare means – independent sample t test. Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak adalah dengan melihat
nilai t dalam kolom t test for equality of means. Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika didapatkan nilai t hitung lebih besar daripada t tabel,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Pengambilan keputusan bisa juga dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya
lebih dari 0.05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0.05 maka Ho ditolak Priyatno 2010: 101-2. Namun, jika data hasil belajar kelas
eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi tidak normal, maka menggunakan uji U Mann-Whitney.
1.6.2 Indikator keberhasilan
Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CRH, maka perlu dibuat indikator sebagai
berikut: 1
Ketidakhadiran siswa maksimal 10. 2
Keterlibatan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe CRH minimal 75, yang
meliputi:
71 1
Mendengarkan guru saat menjelaskan materi 2
Mendengarkan guru saat membagi dan menjelaskan tugas kelompok 3
Ketekunan siswa menyelesaikan LKS 4
Kekompakan kelompok dalam menjawab soal 5
Keaktifan siswa dalam penghargaan kelompok
72
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Penelitian