Pengujian Validitas Instrumen Instrumen Penelitian

62

3.5.1 Pengujian Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan kesahihan suatu alat ukur Arikunto dalam Riduwan 2008: 97. Beberapa ahli menyebutkan bahwa validitas adalah mengukur apa yang hendak diukur. Tujuannya adalah agar instrumen tersebut sesuai dengan kriteria yang diharapkan dan dapat dikatakan sebaik instrumen yang layak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas logis. Menurut Arikunto 2002: 65 validitas logis adalah kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Ada dua macam validitas logis yang dapat dicapai oleh sebuah instrumen, yaitu validitas isi dan validitas konstruk. Menurut Arikunto 2002: 66 validitas isi mengacu pada suatu kondisi sebuah instrumen yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang dievaluasi. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi pelajaran yang diberikan. Sedangkan validitas konstruk mengacu pada suatu kondisi di mana instrumen yang disusun berdasarkan konstruk aspek-aspek kejiwaan yang seharusnya dievaluasi. Untuk menguji validitas konstruk, peneliti meminta pendapat dari tim ahli, yaitu Drs. Utoyo sebagai dosen pembimbing I, Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd sebagai dosen pembimbing II, dan guru kelas V SD Negeri Kaligangsa Kulon 01, Titik Susilowati A.Ma, Pd. Dalam penelitian ini, pengujian validitas dilakukan dengan metode pearson correlation , yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor 63 total. Pengujian validitas ini menggunakan software statistical product and service solution SPSS versi 20. Untuk mencari validitas dalam SPSS 20 ini menggunakan menu analyze – correlate – bivarate. Kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan batasan r tabel dengan signifikansi 0.05 dan uji 2 sisi. Jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan maka item dianggap valid, sedang jika kurang dari batasan yang ditentukan, maka item dianggap tidak valid Priyatno 2010: 17-21.

3.5.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kooperatif tipe course review horay untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa SMP kelas IX

1 5 148

PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 21 79

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V B SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 7 78

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAREREJA 01 KABUPATEN BREBES

0 9 137

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal

1 16 207

Keefektifan Model Pembelajaran Group Investigation terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Globalisasi di Sekolah Dasar Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes

1 10 230

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

0 20 221

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Padasugih 01 Brebes pada Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

1 12 176

Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Aktivitas dan Prestasi Belajar pada Materi Bangun Ruang Siswa kelas V SD Negeri Kaligangsa Kulon 01,Brebes.

0 0 1

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PredictObserveExplain) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 85