Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sejarah merupakan usaha memberikan pemahaman terhadap peristiwa-peristiwa
dimasa lampau untuk dipelajari sebagai upaya pembentukan identitas nasional.
5. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil belajar
Sudjana 2004:22 menyatakan hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.
Sementara menurut Horwart Kingsley dalam bukunya Sudjana membagi tiga macam hasil belajar mengajar : 1. Keterampilan dan kebiasaan, 2. Pengetahuan
dan pengarahan, 3. Sikap dan cita-cita Sudjana, 2004 : 22. Menurut Agus Suprijono 2009:5 hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikap-sikap,
apresiasi dan
keterampilan-keterampilan.Menurut Muhibin 2002:117 setiap perilaku belajar selalu ditandai oleh ciri-ciri perubahan yang spesifik. Perubahan hasil belajar
tersebut antara lain.
1 Perubahan internasional Perubahan dalam proses belajar adalah karena pengalaman atau
praktek yang dilakukan secara sengaja dan disadari. Pada ciri ini siswa menyadari bahwa ada perubahan dalam dirinya, seperti
penambahan pengetahuan, kebiasaan dan keterampilan. 2 Perubahan Positif Aktif
Positif berarti perubahan tersebut baik dan bermanfaat bagi kehidupan serta sesuai dengan harapan karena memperoleh sesuatu
yang baru, yang lebih baik dari sebelumnya.Sedangkan aktif artinya perubahan tersebut terjadi karena adanya usaha dari siswa yang
bersangkutan. 3 Perubahan Efektif dan Fungsional
Perubahan dikatakan efektif apabila membawa pengaruh dan manfaat tertentu bagi siswa.Sedangkan perubahan yang fungsional
artinya perubahan dalam diri siswa tersebut relatif menetap dan apabila dibutuhkan perubahan tersebut dapat direproduksi dan
dimanfaatkan lagi. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan, keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan
pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Proses belajar yang dialami siswa menghasilkan kecakapan dalam bidang pengetahuan dan pemahan, sikap, nilai,
dan keterampilan. Melalui hasil belajar siswa dapat mengetahui potensi-potensi yang ada dalam dirinya.
Dalam hal ini hasil belajar merupakan suatu kemajuan dalam perkembangan siswa setelah ia mengikuti kegiatan belajar dalam waktu tertentu.
Seluruh pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan perilaku individu terbentuk dan berkembang melalui proses belajar. Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar siswa di sekolahnya sifatnya relative, artinya dapat berubah setiap saat. Hal ini terjadi karena prestasi belajar siswa sangat berhubungan
dengan faktor yang mempengaruhinya, faktor-faktor tersebut saling berkaitan
antara yang satu dengan yang lainnya. Kelemahan salah satu faktor, akan dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam belajar. Dengan demikian, tinggi
rendahnya prestasi belajar yang dicapai siswa di sekolah didukung oleh faktor internal dan eksternal seperti tersebut di atas.
Hasil belajar dapat dicapai siswa melalui proses belajar mengajar yang optimal menunjukan sebagai berikut: kepuasan dan kebanggan yang dapat
menumbuhkan motivasi belajar intrinsik pada diri siswa menembah keyakinan dan kemampuan dirinya, hasil yang dicapai bermakna bagi siswa, dan hasil belajar
yang diperoleh siswa komprehensif atau menyeluruh yang mencakup ranah kognitif, pengetahuan, afektif, psikomotor, serta keterampilan atau prilaku.
Kemampuan siswa mengontrol atau menilai hasil yang dicapai maupun proses dan usaha belajar.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.