Teori Belajar Landasan Teori

3. Teori Belajar

Teori belajar Gestalt dalam Slameto 2003:9 yaitu Teori yang menyatakan bahwa dalam belajar yang penting adalah adanya penyesuaian pertama yaitu memperoleh response yang tepat untuk memecahkan problem yang dihadapi.Belajar yang penting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh insight. Skinner dalam Uno 2008 :14 menyatakan dua teori belajar, yaitu : 1. Teori Stimulus-Response S-R, menunjukkan bahwa performa terampil berasal dari unit-unit S-R diskrit dan dipelajari secara terpisah. misalnya, kata-kata atau ungkapan bahasa asing yang dipelajari seseorang pada waktu tertentu sebagai tanggapan diskrit dihubungkan dengan kalimat pembicaraan, not, dan syair yang terpisah dihubungkan dalam belajar memainkan instrumen musik. 2. Teori Pemprosesan Informasi Kognitif, menunjukkan bahwa suatu program gerak hierarkis bukanlah suatu unit rantai stimulus-respons, tetapi dapat dipelajari secara internal yang mencakup ketrampilan dan sub-ketrampilan tertentu. Menurut Thorndike, koneksi merupakan asosiasi antara kesan-kesan penginderaan dengan dorongan untuk bertindak, yakni upaya untuk menggabungkan antara kejadian penginderaan dengan prilaku. Dalam hal ini menitik beratkan pada aspek fungsional dari prilaku, yaitu bahwa proses mental dan prilaku organisme berkaitan dengan penyesuian diri terhadap lingkungannya. Catharina, 2007 : 25 . Guthrie dalam Catharina 2007 : 31 menyatakan bahwa semua belajar dapat diterangkan dengan satu prinsip, yaitu prinsip asosiasi. Belajar merupakan suatu upaya untuk menentukan hukum-hukum, bagaimana stimulus dan respons itu berasosiasi. Agar kedua kejadian dapat dihubungkan sehingga dapat membentuk asosiasi dalam otak. Maka kedua kejadian itu harus terjadi pada waktu dan tempat yang kira-kira sama. Individu akan merespons stimulus yang datang dari luar, apabila stimulus tersebut memiliki asosiasi dengan responsnya. Ini terjadi karena individu tidak mampu untuk menghadapi banyaknya stimulus yang datang kepadanya. Dari beberapa teori belajar yang dikemukakan diatas dapat dirangkum bahwa belajar merupakan suatu pengalaman yang diperoleh berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya.belajar menunjukkan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.

4. Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN AJARAN 2016/2017

0 6 70

EFEKTIFITAS METODE LISTENING GROUP BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA N 1 PURWODADI TAHUN AJARAN 2013 2014

1 5 67

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MIND MAP PADA PELAJARAN IPS SEJARAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 BATANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 9 189

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 8 151

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SIANTAR NARUMONDA TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 5 20

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI IPS SMA N 1 BALIGE TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 20

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS X SMA NEGERI 3 BINJAI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 1 22

Pengaruh Pembelajaran Portofolio terhadap motivasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Mejobo Kudus tahun ajaran 2011/2012.

0 0 1

PENGARUH PENERAPAN AL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA N I BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 6

PENGARUH KEMAMPUAN BERARGUMENTASI PADA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA N BATURRADEN TAHUN AJARAN 2012 2013

0 0 16