kreativitas adalah salah satu bentuk aktivitas manusia yang berguna bagi kehidupan, merupakan bakat dan anugrah yang perlu dikembangkan.
2. Cara anak mengekspresikan kreativitas
Dalam mengekspresikan kreativitasnya banyak cara yang dilakukan oleh anak, yang memerlukan pengertian dan dukungan dari lingkungan
sekitarnya. Cara-cara yang biasanya dilakukan oleh anak menurut Hurlock 1978: 12-22 adalah:
a. Animisme
Animisme adalah kecenderungan menganggap semua benda mempunyai nyawa. Hal ini tampak pada anak usia 2-5 tahun. Mereka
menganggap bahwa benda-benda di sekitarnya seperti pintu, pohon atau boneka juga bertingkah laku seperti manusia.
Pada anak-anak usia TK, biasanya mereka mengganggap boneka atau benda- benda lain seperti kursi, pedang-pedangan, jam tangan dan lain-
lain dapat diperankan menjadi benda hidup yang mempunyai kekuatan. b.
Permainan dramatis Bisa juga dikatakan sebagai permainan pengandaian. Misalnya
balok-balok yang dianggap sebagai boneka, bangunan atau kucing. Pada anak TK biasanya benda-benda seperti balok-balok, kursi, meja
dapat di mainkan menjadi mobil-mobilan, pesawat, kereta api-apian dan lain-lain sesuai dengan imajinasi anak.
c. Teman imajiner
Anak yang kurang teman seringkali membentuk teman imajiner. Anak akan bermain dengan teman dalam imajinasinya yang tersebut
seolah-olah sang teman memang ada. Anak TK yang pendiam atau sedang tidak mau bermain dengan teman-
temannya, biasanya senang bermain dengan teman imajinernya, yaitu teman imajinasi yang diciptakan anak-anak sendiri. Misalnya dengan
memainkan alat-alat tulisnya menjadi tokoh-tokoh yang diinginkannya, di mana dalam permainan ini ada dialog yang dilakukan anak sendiri anak
terlihat asyik bicara sendiri. d.
Melamun Kebanyakan orang menggangap melamun, terutama pada anak-
anak adalah suatu kebiasaan yang tidak baik dan tidak berguna. Anggapan itu tidak benar. Melamun merupakan salah satu bentuk dari pemainan
kreatif secara mental. Pada anak-anak kegiatan melamun ini terlihat, misalnya anak akan diajak
ke suatu tempat yang baru buat anak, kadang anak-anak malam harinya sulit tidur karena membayangkan tentang tempat yang akan di
kunjunginya nanti, apa yang akan dilakukan di sana dan lain-lain. e.
Bercerita Anak menuturkan atau mengisahkan tentang perbuatan, pengalaman atau
khayalannya baik kepada teman maupun kepada orang lain.
Pada anak-anak di TK biasanya kegiatan ini ada dalam pengembangan bahasa, dimana anak diberikan kesempatan untuk bercerita di depan guru
dan teman-temannya, baik bercerita langsung maupun dengan gambar. Jadi anak dalam mengekspresikan kreativitas tidak hanya bakat
dalam bidang seni atau musik, akan tetapi meliputi cara berpikir kreatif dalam setiap bidang, kemampuan untuk menemukan ide-ide baru,
merumuskan konsep-konsep baru dan menemukan jawaban baru terhadap suatu pertanyaan. Seorang anak yang dapat mengekspresikan
kreativitasnya berarti memiliki taraf kecerdasan tinggi, walaupun belum tentu memperoleh angka tinggi dalam tes IQ, terutama dalam kemampuan
akademis. Di TK anak dalam mengekspresikan kretivitas bisa macam- macam antara lain; dalam menggambar, menarik garis, mewarnai,
melukis, menggunting, melipat, mencocok, mengayam dan lain sebagainya.
3. Kondisi yang meningkatkan kreativitas